MenaraToday.Com - Pandeglang :
Suasana semangat dan keceriaan tampak memenuhi aula SMAN 3 Pandeglang sejak Senin (7/10/2025). Sebanyak 62 siswa-siswi dari kelas X dan XI dengan antusias mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) tahun pelajaran 2025/2026 yang berlangsung selama lima hari, hingga 11 Oktober mendatang.
Kegiatan tahunan yang menjadi agenda wajib sekolah ini digelar untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan, tanggung jawab, serta solidaritas di kalangan peserta didik.
Salah satu peserta, Agnia Faizani Asmi, mengaku antusias mengikuti kegiatan hari pertama. Menurutnya, materi yang disampaikan mudah dipahami dan dikemas dengan cara yang menyenangkan.
“Seru banget, karena kegiatannya sangat menyenangkan. Tadi juga ada ice breaking kayak games, doorprize, sama nyanyi-nyanyi jadi gak boring. Selain itu penyampaian materinya juga gak berat dan mudah dicerna,” ujar Agnia kepada menaratoday.com, Selasa (7/10/2025).
Agnia berharap kegiatan LDKS di hari-hari berikutnya bisa lebih interaktif agar peserta tidak mudah jenuh.
“Karena LDKS ini berlangsung lima hari, semoga ke depannya bisa lebih banyak kegiatan hiburannya supaya peserta tetap semangat. Kami juga berharap setelah kegiatan ini, semua peserta bisa punya jiwa kepemimpinan dan solidaritas yang tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Siti Aisah, selaku panitia LDKS, menjelaskan bahwa di hari pertama peserta mendapatkan dua materi utama, yaitu pelatihan kepemimpinan siswa dan wawasan Wiyatamandala.
“Materi di hari pertama diberikan langsung oleh kepala sekolah kami. Tahun ini temanya berbeda dari sebelumnya — kalau tahun lalu soal lingkungan bersih, tahun ini tentang Jiwa Berkarakter dan Aksi Nyata. Tapi dua-duanya sama-sama seru dan bermanfaat,” ungkap Siti.
Menanggapi masukan dari para peserta, Siti menyebut panitia akan berupaya menyesuaikan agar kegiatan lebih menarik tanpa mengurangi esensi pelatihan.
Ditemui terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Sri Rahmawati, menuturkan bahwa pelaksanaan LDKS tahun ini sedikit mundur dari jadwal biasanya karena beberapa kendala teknis.
“Biasanya LDKS digelar setiap September, tapi tahun ini agak mundur jadi Oktober. Meski begitu, konsepnya tetap sama: lima hari pelatihan — tiga hari indoor dan dua hari outdoor di kawasan pesisir pantai,” jelas Sri.
Menurutnya, sesi luar ruangan nanti akan difokuskan pada kegiatan fisik dan pembentukan mental tangguh. Bahkan, pihak sekolah turut melibatkan TNI sebagai mentor untuk membekali para peserta dengan semangat disiplin dan kepemimpinan.
“Tujuan utama LDKS ini adalah membentuk karakter pemimpin masa depan. Kami ingin para siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara mental dan fisik,” tambahnya.
Sri berharap, kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi siswa dalam menghadapi tantangan global dan menjadi generasi muda yang berkarakter unggul, disiplin, serta berjiwa kepemimpinan tinggi.
“Harapannya, anak-anak yang ikut LDKS tahun ini bisa tumbuh menjadi pribadi yang siap memimpin dan membawa perubahan positif di masa depan,” pungkasnya. (ILA)