MenaraToday.Com - Pandeglang :
Di tengah gegap gempita peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bakti Mandiri Menes, terselip kisah pilu dari seorang warga yang merasa terpinggirkan. Ia adalah Iyan Bahtiar (49), warga Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang kini menanggung kecewa setelah harapan besarnya pupus begitu saja.
Segalanya bermula lebih dari sebulan lalu, tepatnya pada 4 September 2025. Hari itu, Iyan dengan penuh semangat meminjamkan Daihatsu Gran Max miliknya kepada pihak dapur MBG Bakti Mandiri. Mobil itu digunakan untuk simulasi sebagai bagian dari persiapan menjelang beroperasinya SPPG.
Bukan tanpa alasan ia bersedia. Menurut pengakuannya, pihak pengelola saat itu berjanji akan menggunakan satu unit mobil miliknya sebagai armada operasional rutin setelah SPPG resmi berjalan. Sebuah peluang yang ia sambut dengan antusias, apalagi di tengah sulitnya ekonomi pasca pandemi. Namun, kenyataan tak seindah harapan.
“Saat simulasi, mereka pakai mobil saya. Tapi setelah launching, ternyata yang dipakai malah kendaraan orang lain,” tutur Iyan lirih, Sabtu (11/10/2025).
Suara kecewanya terdengar menahan amarah. Ia tak menuntut banyak, hanya ingin ada kejelasan dan tanggung jawab moral dari pihak pengelola atas janji yang pernah diucapkan.
“Saya cuma ingin ada pertanggungjawaban. Mereka bilang waktu itu mobilisasi MBG ke sekolah-sekolah bakal pakai satu mobil saya. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar apa-apa,” ujarnya.
Kekecewaan itu semakin memuncak ketika kabar launching SPPG Bakti Mandiri Menes sampai ke telinganya tanpa ada satu pun kabar lanjutan kepadanya.
“Gak ada info apapun ke saya sampai dengan hari ini dapur mereka dilaunching tadi,” keluhnya.
Bagi Iyan, ini bukan sekadar soal mobil, melainkan soal kepercayaan dan komitmen. Ia berharap, pihak pengelola bisa menepati ucapan mereka atau setidaknya memberi penjelasan.
"Setidaknya mereka memberi kepastian informasi kepada saya terkait janjinya saat itu," ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola SPPG Bakti Mandiri Menes belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga tersebut. (ILA)