Dua pemuda Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara merenggang nyawa setelah dikeroyok sekelompok warga karna dituduh melakukan pencurian, Sabtu (15/11/2025)
Informasi yang berhasil dihimpun kedua pemuda atas nama Jabob (17) dan Reza Pahlevi (30) ini dijemput dari rumah okeh lebih dari 10 orang
"Jadi korban dijemput warga sekira pukul 3.30 wib saat Jackop tidur. Wajah korban ditutup selimut dan dibawa keluar dari rumah. Dari 10 orang lebih tersebut ad 4 orang yang dikenal berinsial IG alias P, BT, EL dan AN dengan mengendarai sepeda motor dan Betor, korban Jackop sempat teriak minta tolong, namun mereka tetap membawa Jackop, ujar Abang kandung Jackop.
Aksi penculikan itu juga dialami Reza Pahlevi yang dijemput di kediamannya di Desa Namo Bintang, Dusun II, Sumbringin. Dimana empat orang menyeret Reza di hadapan orang tua dan istrinya langsung. Bahkan para pelaku berjanji kepada orang tua Reza jika anaknya tidak akan diapa-apain.
"Para pelaku berbicara sama ibu dan saya bahwa Reza nggak diapa-apain. Saya juga mengenal yang jemput suami saya. Keluarga mencari tapi nggak tau dibawa kemana," ujar isteri Reza.
Pasca diculik, kedua keluarga Jakob dan Reza mengetahui keluarganya telah tewas dari Kadus II Sumbringin, Pitra. Salah seorang terduga pelaku berinisial SI menghubungi Pitra yang merupakan abang ipar Reza. Dari sambungan telepon itu, SI mengatakan bahwa Reza telah babak belur dipukuli olehnya.
"Sekitar jam 8 pagi, perangkat desa bilang adik saya di Rumah Sakit Umum Pancur Batu meninggal dunia. Lalu pelaku SI menelepon kadus II Sumbringin dan mengatakan 'adek mu udah bonyok ku buat'. Disitu kadus itu menghubungi perangkat desa dan polisi," ujar Krismon.
Bersama polisi, kadus dan keluarga korban akhirnya mendapatkan kedua korban berada di Kloni 4 Pondok Kebun.
"Disitu Jakob sudah meninggal, Reza dibawa ke rumah sakit. Di Rumah Sakit Reza meninggal," tuturnya.
Tak berselang lama, keempat pria yang menculik Jakob akhirnya ditangkap petugas Polsek Pancur Batu. "Hari itu juga empat orang yang culik adik saya ditangkap," ucapnya.
Keluarga meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus yang menewaskan adiknya.
Krismon berharap agar kasus tersebut tidak ada dibekingi siapapun. Pasalnya, pihak keluarga curiga karena dua pria lagi hingga kini belum juga ditangkap.
"Kasusnya sekarang ditangani polrestabes Medan tanpa diberitahukan ke keluarga korban. Lalu pelaku jadi enam orang katanya. Kami nggak tau dua lagi siapa. Lalu kabarnya delapan orang yang diperiksa. Kami mina ini diusut tuntas. Jangan ada yang bekingi," kata Krismon. (Madhan)
