MenaraToday.Com - Asahan :
Ratusan Pedagang Kaki Lima yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Kaki Lima (PPKL) menggeruduk Kantor Bupati Asahan dan memprotes adanya surat edaran yang akan membongkar lapak pedagang Kaki Lima di Jalan Budi Utomo, Kecamatan Kisaran Timur pada tanggal 5 November 2025, Selasa (4/11/2025).
Kedatangan para PKL ini meminta Bupati Asahan membatalkan rencana penggusuran dan membuat kebijakan agar para pedagang tetap berada di lokasi namun harus mundur dari lapak sebelumnya.
"Tolong kami pak, lokasi tersebut adalah tempat kami mencari nafkah untuk menghidupi keluarga, jika kami di gusur kemana kami harus mencari nafkah" ujar salah seorang demonstran.
Dalam aksi ini, para demonstran ditemui Wakil Bupati Asahan, AKP (Purn) Rianto, SH, MAP yang meminta agar para pedagang di sepanjang jalan Budi Utomo dapat mengerti
"Kami meminta pengertian bapak-bapak dan ibu-ibu semua, pembongkaran lapak di Jalan Budi Utomo adalah bagian penting dari program pembangunan strategis Bupati Asahan dimana pembangunan yang telah direncanakan adalah pembangunan Sekolah Rakyat dan Madrasah Aliyah Insan Cendikia. Dimana investasi pendidikan ini akan memberikan dampak sosial dan ekonomi signifikan bagi Asahan, yang mana sekolah tersebut nantinya akan beroperasi seperti boarding school dimana penginapan, makan, dan biaya pendidikan lainnya akan ditanggung negara. Tapi untuk mewujudkan itu semua, ada hal-hal yang harus kita penuhi. Salah satunya adalah jalan yang baik. Jangan sampai, apa yang telah direncanakan jadi batal, sebab jalan tersebut adalah jalan sarana pendidikan," jelas Rianto. (***)
