Operasi Merah Putih, Langkah Bersejarah Selamatkan Musofa, Sang Badak Jawa

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Satu individu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) bernama Musofa resmi dipindahkan dari habitat alaminya menuju kawasan konservasi khusus Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Upaya penyelamatan ini, yang dijuluki Operasi Merah Putih menjadi tonggak penting dalam menjaga keberlanjutan spesies endemik Indonesia yang kini berada di ambang kepunahan.

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK), Ardi Andono, mengatakan, operasi besar berskala nasional ini menunjukkan bahwa konservasi tidak dapat berjalan tanpa kolaborasi lintas lembaga. 

"Marinir TNI menjadi pilar utama dalam misi berisiko tinggi tersebut, bersama Kementerian Kehutanan, Yayasan Badak Indonesia (YABI), dan jajaran Balai TNUK. Komandan Resor Militer 064/Maulana Yusuf memimpin langsung satuan tugas, dengan dukungan Danlanal Banten dan Kepala Balai TNUK sebagai Wakil Komandan," kata Ardi Andono. Jumat (21/11/2025). 

Sebelum hari pelaksanaan, lanjut Ardi, berbagai persiapan dilakukan untuk menjamin keselamatan satwa maupun tim. Simulasi penggunaan kendaraan amfibi KAPA K-61, yang dirancang mampu membawa beban lebih dari satu ton melalui medan ekstrem, menjadi tahap vital. 

"Pada 25 September 2025, seluruh pihak juga mengikuti Tactical Floor Game (TFG) di Jakarta untuk memastikan setiap skenario, rute, dan mitigasi risiko dipahami secara menyeluruh. Puncak operasi dimulai ketika Musofa, badak jantan dewasa, masuk ke pit trap pada 3 November 2025 dalam kondisi sehat," ujarnya. 

Ardi menuturkan, pemeriksaan awal memastikan ia tidak mengalami luka maupun cedera. Keesokan harinya, tepat pukul 04.00 WIB, proses evakuasi dari hutan dimulai. Tim bergerak perlahan melewati jalur licin dan sempit menuju titik penjemputan KAPA K-61.

"Pada 5 November 2025 pukul 14.20 WIB, kendaraan amfibi Marinir TNI itu mengangkut kandang Musofa menembus rute laut menuju Legon Pakis. Ketangguhan KAPA K-61 memastikan perjalanan berlangsung stabil dan minim stres bagi satwa. Setelah tiba pukul 17.00 WIB, perjalanan berlanjut dengan truk menuju JRSCA," jelasnya. 

"Akhirnya, pukul 18.20 WIB, Musofa resmi tiba di kawasan konservasi. Ia langsung menjalani fase habituasi di kandang rawat, disertai observasi medis intensif oleh dokter hewan dan keeper," sambungnya. 

Menurut Ardi, kesuksesan Operasi Merah Putih tak hanya menandai keberhasilan teknis sebuah pemindahan satwa besar, tetapi juga membuktikan bahwa konservasi badak jawa membutuhkan sinergi kuat antara sains, strategi militer, dan komitmen nasional. 

"Musofa kini menjadi simbol harapan baru bagi keberlanjutan populasi badak jawa, spesies yang hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon," ucapnya (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama