Menu MBG Sekolah TK di Kecamatan Labuan Minim Variasi, Orang Tua Desak Evaluasi Dapur

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Tawa riang anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, seakan tak sepenuhnya menutupi keresahan para orang tua mereka. Di tengah semangat pemerintah menjalankan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), sejumlah wali murid justru mengeluhkan monotonnya menu yang disajikan di sekolah.

“Menunya itu-itu aja. Coba tolong sampein ke dapurnya, anak-anak TK di sini jangan dikasih telor ceplok aja tiap hari. Khawatir bisulan,” ujar salah satu wali murid sambil tersenyum kecut saat ditemui menaratoday.com, Jumat (24/10/2025). Ia meminta namanya tak disebutkan.

Keluhan itu bukan hanya soal lauk utama. Menu pelengkap seperti buah-buahan juga dianggap tak variatif.

“Jeruk lagi, jeruk lagi. Mana asem. Kalau enggak salak pentil (muda) yang ukurannya kecil-kecil. Mentang-mentang anak TK, masa dikasih buah unyil begitu. Kadang ada anggur atau kelengkeng, tapi sebulan sekali juga enggak tentu,” imbuhnya.

Hal serupa terdengar dari orang tua lainnya. Ia menyebut anaknya sering kehilangan selera makan di sekolah karena menu yang hampir tak berubah setiap hari.

“Hampir tiap hari nasi, telor ceplok, sama tempe. Kadang sayurnya juga udah gak enak, basi. Kalau liat anak SD, kayaknya lebih beragam. Ayam atau ikan juga paling seminggu sekali, potongannya kecil banget. Besoknya balik lagi ke telor ceplok,” tuturnya.

Para orang tua berharap pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengelola distribusi MBG di wilayah Labuan dapat melakukan evaluasi. Mereka menilai, variasi menu penting untuk menjaga semangat dan nafsu makan anak-anak, apalagi di usia tumbuh kembang.

“Mohon lah, ke dapur yang ngirim MBG ke TK Harapan Islam ini, menunya lebih variatif lagi. Biar anak-anak semangat makannya, dan tujuan Bapak Presiden juga tercapai. Jangan mentang-mentang anak TK, porsi dan menunya malah mini,” tandasnya. 

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan inisiatif pemerintah pusat yang ditujukan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah, terutama di jenjang pendidikan dasar. Namun, di tingkat pelaksanaan, tantangan variasi menu dan kualitas bahan makanan masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diperbaiki. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama