MenaraToday.Com - Bungo ;
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bungo menggelar acara syukuran dan refleksi perjuangan atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto.
Acara yang berlangsung khidmat di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bungo, Jumat (14/11/2025), dipimpin oleh Plt Ketua DPD Golkar Kabupaten Bungo, yang diwakili Oleh Sumaryono Sekretaris DPD Kabupaten Bungo.
Walau sejumlah Anggota-anggota Fraksi PG berhalangan Hadir namun Sejumlah kader Golkar turut hadir, serta pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bungo.
Meskipun Plt Ketua DPD Golkar Kabupaten Bungo, Drs. H. Fahrul Rozi, S.Si berhalangan hadir, sambutan tertulisnya dibacakan langsung oleh Sumaryono.
Sambutan tersebut menegaskan bahwa penganugerahan gelar pahlawan merupakan momentum rekonsiliasi sejarah dan pengakuan tertinggi atas jasa dan pengabdian Soeharto kepada bangsa dan negara.
Ditekankan bahwa bagi Golkar, Soeharto adalah pendiri sekaligus pembina utama yang mengajarkan perjuangan politik harus berorientasi pada karya dan pengabdian bagi rakyat, bukan kekuasaan semata. Beliau menanamkan benih stabilitas dan pembangunan. Golkar harus terus menjadi ‘Wadah Karya’ yang berbuat nyata.
Secara khusus, DPD Golkar Bungo menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Apresiasi ini ditujukan terutama kepada Presiden H. Prabowo Subianto yang telah mengambil kebijakan bijaksana dengan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto.
Dalam sesi wawancara setelah acara, Sumaryono menegaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo merupakan penantian yang lama didambakan oleh partainya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, sudah memberikan program transmigrasi pada tahun 1965 dan kami di terima baik oleh masyarakat Propinsi Jambi khusus Kabupaten Bungo. Suatu kehormatan dan rasa terima kasih kami kepada Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Soebianto sudah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto” Ujar Sumaryono.
Acara syukuran dan refleksi ditutup dengan tausiyah yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur dan harapan.
Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Sumaryono dan diserahkan kepada tokoh senior yang hadir, disusul dengan doa bersama.
Doa bersama memohon agar jasa-jasa Pahlawan Nasional H. M. Soeharto diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta memohon kekuatan bagi kader Golkar untuk terus menjaga stabilitas, persatuan, dan pembangunan di Kabupaten Bungo “Suara Rakyat Suara Golkar” akan terus menjadi nafas perjuangan partai (Mucin)
