Ratusan KPM di Pandeglang Mengundurkan Diri Dari Program PKH

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Sebanyak 364 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pandeglang memilih mengundurkan diri dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH). Fenomena ini mencuat dari laporan Koordinator Pendamping PKH SDM Kabupaten Pandeglang, Sulaeman Apandi, yang membina 17 Kecamatan di wilayah tugasnya.

Langkah mundur para peserta ini bukan karena paksaan, melainkan keputusan yang diambil secara sukarela. 

Menurut Sulaeman, sebagian besar KPM yang keluar dari program tersebut telah menunjukkan peningkatan taraf hidup. Kondisi ekonomi mereka dinilai tidak lagi memenuhi kriteria penerima bantuan sosial bersyarat itu. Ada pula yang memilih berhenti setelah mengikuti program lebih dari lima tahun.

“Di 17 kecamatan wilayah binaan saya, terdapat 364 KPM yang mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Mereka mundur secara sukarela karena kondisi ekonominya sudah meningkat ataupun masa kepesertaan mereka telah lebih dari lima tahun,” ujar Sulaeman, Rabu (19/11/2025). 

Sulaeman menjelaskan, bahwa pengunduran diri tersebut merupakan bagian dari proses graduasi mandiri, sebuah mekanisme yang mendorong keluarga penerima manfaat keluar dari program setelah dinilai cukup mampu secara ekonomi. 

Proses ini, kata dia, menjadi indikator bahwa PKH tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga mendorong kemandirian.

"Pendamping PKH di setiap kecamatan rutin melakukan verifikasi dan pemutakhiran data. Langkah ini memastikan bahwa bantuan sosial tetap diterima oleh keluarga yang benar-benar membutuhkan, sekaligus mendorong peserta yang sudah mandiri untuk keluar dari program," jelasnya. 

Tak hanya menyampaikan data pengunduran diri, Sulaeman juga mengungkapkan harapannya kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan pendampingan lanjutan bagi keluarga yang telah lulus dari PKH.

“Harapan kami, bagi KPM yang ekonominya sudah meningkat dan masa kepesertaannya telah lebih dari lima tahun, agar mengundurkan diri dengan sukarela dari PKH. Dan kepada pemerintah daerah, kami berharap dapat memberikan bantuan modal usaha kepada KPM yang sudah graduasi, sebagai bentuk dukungan terhadap program kementerian agar mereka bisa hidup lebih mandiri dan berdaya,” tandasnya. 

"Graduasi mandiri ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi KPM lainnya, bahwa PKH bukan program jangka panjang, melainkan batu loncatan untuk menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan berdaya secara ekonomi," sambungnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama