Suasana meriah menyelimuti Lapangan Daboriza di Kampung Kadu Kemis, Desa Banjarmasin, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (16/11/2025). Ribuan warga dari berbagai kecamatan tumplek-blek memenuhi sisi lapangan untuk menyaksikan gelaran Open Tournament Volly Ball Daboriza Cup 2025, sebuah ajang yang kembali hadir setelah sempat vakum beberapa tahun.
Sejak siang hari, sorak-sorai penonton menggema mengiringi jalannya pertandingan. Anak-anak, remaja hingga orang tua tampak larut dalam euforia olahraga yang menjadi salah satu hiburan paling dinanti masyarakat setempat.
Bagi sebagian warga, kehadiran turnamen ini menjadi penawar rindu. Tak terkecuali Yahya (47), penonton asal Carita, yang mengaku senang bisa kembali menikmati suasana kompetisi voli yang dulu sempat menghilang.
“Seneng ya, karena ada hiburan dan tontonan. Dulu saya sempat nonton juga pertandingan serupa, cuma sayang sempat terhenti entah karena apa. Semoga ini jadi agenda rutin, karena selain hiburan juga ajang mengasah potensi atlet-atlet voli di sini,” ujarnya dengan wajah antusias.
Ketua Panitia Daboriza Cup 2025, Yayan Suryana, menjelaskan bahwa turnamen tahun ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus HUT ke-35 Daboriza. Kompetisi berlangsung cukup panjang, mulai 18 Oktober hingga 19 November 2025, dengan final yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (19/11/2025).
Sebanyak 42 tim dari berbagai kecamatan di Pandeglang serta beberapa dari Kabupaten Serang turut serta memeriahkan turnamen. Mereka mendaftar dengan biaya Rp150 ribu per tim, dan bertanding dalam sistem gugur menuju partai puncak.
“Hari ini pertandingannya ditutup oleh pertandingan antara tim Bolga dari Labuan melawan tim Tegal dari Cikedal,” terang Yayan.
Selain menjadi ajang silaturahmi dan hiburan masyarakat, turnamen ini juga menawarkan hadiah menarik. Panitia menyediakan total hadiah Rp10 juta dalam bentuk tabanas.
“Kami memilih tiga juara: juara I mendapat Rp5 juta, juara II Rp3 juta, dan juara III Rp2 juta,” jelas Yayan.
Kesuksesan penyelenggaraan turnamen ini tak lepas dari dukungan warga Kampung Kadu Kemis. Yayan menyampaikan terima kasih atas kontribusi masyarakat yang dengan sukarela memberikan iuran sebesar Rp20 ribu per rumah.
“Terima kasih kepada seluruh sponsor pendukung dan warga yang sudah membantu. Semua dilakukan sesuai kesepakatan dalam musyawarah,” ungkapnya.
Yayan berharap gelaran Daboriza Cup dapat kembali dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya secara lebih tertib dan meriah.
“Beberapa tahun lalu sebenarnya sempat diadakan, tapi vakum karena satu dan lain hal. Kami ingin menjadikannya agenda rutin dengan pelaksanaan yang lebih baik lagi. Semoga terwujud,” katanya menutup wawancara.
Turnamen yang kembali hidup ini tampaknya bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga perekat sosial yang membawa kegembiraan bagi masyarakat Pandeglang. Dengan antusiasme yang begitu tinggi, Daboriza Cup 2025 diyakini akan menjadi momentum kebangkitan olahraga voli di daerah tersebut. (ILA)
