Suheri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Heri Terajana (40) selama ini malang melintang di dunia jurnalis baik di media online maupun media cetak harian.
Sudah tidak terhitung lagi jumlah berita yang terbit hasil buah pemikiran suami dari Melda Novita ini.
Setelah beberapa lama vakum menulis berita, Kang Heri kembali dengan debut barunya yakni menjadi konten kreator yang mengulik tentang muatan lokal sejarah di Asahan dan tempat-tempat yang memiliki kisah sejarah dan misteri yang menaikkan bulu kuduk.
Dengan dibantu oleh isteri tercinta, Melda Novita, Suheri atau Heri Terajana atau Kang Heri langsung terjun ke lokasi dengan mencari Nara sumber yang mengetahui seluk beluk atau cerita yang akan di tuangkannya ke bentuk visual dan cerita dan di upload di akun Facebooknya Heri Terajana yang kini telah diikuti sebanyak 46 ribu pengikut.
Saat berbincang-bincang dengan MenaraToday.Com disalah satu warung kopi di Jalan Imam Bonjol, Suheri menyebutkan bahwa masih banyak kisah yang menarik di Kabupaten Asahan, baik itu kisah asal mula nama Kota Kisaran, bangunan peninggalan Belanda dan Jepang, Bangunan kerajaan Asahan, sejarah jalan-jalan di Kota Kisaran maupun cerita beberapa bangunan sekolah atau bangunan pemerintah yang sekarang sudah tutup dan tidak berpenghuni.
"Banyak bang, contohnya kemarin yang sempat banyak di kunjungi warganet tengang serial asal usul Kota Kisaran yang dibuat dua episode, selain itu kisah Misteri Bukit Katarina dan juga ada cerita misteri Seperi kisah Misteri Simpang Gadis, Bukit Mbah Gunung, Legenda Syech Kubah, Misteri Kayu Raja dan masih banyak lagi kisah yang bisa di lihat di akun Facebook saya. Selain itu saya juga mengulik kisah tentang Alun-alun Kota Kisaran, sejarah Taman Mantri Ma'zizat, Sejarah Tugu Perjuangan Kisaran dan masih banyak lagi" ucap Suheri.
Suheri menyebutkan dirinya memperoleh informasi dari orang-orang yang paham tentang sejarah yang tengah digarapnya, selain itu Suheri langsung bertemu dengan keturunan maupun keluarga dari kisah yang akan di buatnya.
"Kalau masalah Pro dan Kontra di kolom komentar itu biasa aja kang,, dan komentar yang bersifat kontra saya jadikan pelajaran dengan mengulik lagi apa yang diketahui oleh pemberi komentar" ucapnya.
Heri juga menyebutkan dengan kecanggihan aplikasi IA, Heri dan sang isteri membuat sejarah yang di uliknya semakin menarik dengan tampilan gambar di lokasi serta dengan kecanggihan video IA membuat kisah yang disajikan oleh Suheri seakan nyata dan dapat membuat bulu kuduk berdiri.
"Tetap Semangat Kang Heri".
Penulis : Ibnu Hajar Piliang
