Untuk Dukung Program MBG, Pemkab Pandeglang Genjot Percepatan Sertifikat Higiene Sanitasi

MenaraToday.Com.- Pandeglang :

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terus mendorong percepatan pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), terutama bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, saat menghadiri launching MBG di SMPN 1 Bojong. Senin (17/11/2025).

Di hadapan para pendidik, siswa, serta jajaran perangkat daerah, Iing Andri Supriadi menekankan bahwa MBG merupakan program nasional yang membutuhkan dukungan dan kesiapan daerah, terutama dalam memastikan keamanan pangan.

“Program MBG ini harus dijalankan dengan standar higienis dan keamanan pangan yang ketat. Karena itu, Pemkab Pandeglang mendorong percepatan pengurusan SLHS bagi seluruh SPPG,” ujarnya. 

Menurutnya, sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa seluruh proses pengolahan makanan, dari persiapan bahan hingga distribusi telah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati juga menegaskan pentingnya program MBG sebagai investasi untuk masa depan generasi muda. 

“Program MBG ini memiliki tiga tujuan utama, yakni memenuhi kebutuhan gizi anak dan menurunkan angka stunting, mengurangi pengangguran, serta meningkatkan perekonomian lokal melalui perputaran belanja bahan pangan di tingkat kecamatan dan desa,” tuturnya.

Ia menambahkan, keberadaan SPPG atau Dapur MBG yang kini terus berkembang di berbagai kecamatan menjadi bukti komitmen daerah dalam mendukung program nasional tersebut.

“MBG merupakan investasi jangka panjang untuk SDM unggul. Ini bukan sekadar program jangka pendek, tetapi langkah strategis untuk membentuk generasi Pandeglang yang cerdas, sehat, dan berkualitas,” lanjut Iing, sembari menyebut bahwa hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.

Iing juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mengawal jalannya program MBG agar tepat sasaran. Tak hanya soal jumlah penerima, tetapi juga kualitas menu yang disajikan.

“Maka pentingnya pengawasan kualitas dan ketersediaan gizi bersama para ahli gizi setempat, agar kadar gizi dari program MBG ini terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Dari sisi pelaksana di lapangan, Ketua SPPG Hilmatul Madani Kecamatan Bojong, Rizki Maulana, memaparkan komitmennya dalam menjaga kualitas dan higienitas makanan yang didistribusikan. Baginya, kualitas gizi merupakan pondasi utama pembangunan SDM unggul.

“Program MBG di Kecamatan Bojong ini menyasar 1.607 siswa. In sya allah dalam waktu dekat kami akan menargetkan 3.000 siswa. Mohon dukungannya,” kata Rizki.

Ia menambahkan bahwa pelayanan yang baik hanya dapat dicapai jika seluruh proses dapur—mulai dari pemilihan bahan, kebersihan dapur, hingga penyajian, benar-benar memenuhi standar. 

Dengan langkah percepatan sertifikasi dan penguatan pengawasan mutu, Pemkab Pandeglang berharap pelaksanaan MBG dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi generasi muda, sekaligus memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama