50 Peserta Ikuti Bimtek Penjamah Makanan di SPPG Sanghiangdengdek Pulosari

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Komitmen meningkatkan kualitas pelayanan gizi di lingkungan pendidikan terus diperkuat. Sebanyak 50 peserta mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan bagi Satuan Pelayanan Program Gizi (SPPG) Sanghiangdengdek yang dikelola Yayasan Al Hijrah Cimarga. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Aula Gedung Koperasi Langgengsari, Kecamatan Pulosari, Jumat (19/12/2025).

Kegiatan Bimtek tersebut dibuka langsung oleh Camat Pulosari Agus Mulyadi, S.IP., M.M, yang sekaligus memberikan arahan penting mengenai peran strategis penjamah makanan dalam menjaga kesehatan peserta didik. Pelatihan ini menjadi bagian dari kolaborasi lintas sektor dalam menjamin standar keamanan dan kesehatan pangan, khususnya di satuan pendidikan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Zaenal Mustaqim, beserta jajaran, Kepala Puskesmas Pulosari, Danposmil Pulosari, Korwil Dindikpora Kecamatan Pulosari, serta para pengelola dan penjamah makanan dari SPPG Sanghiangdengdek.

Dalam sambutannya, Camat Pulosari Agus Mulyadi, S.IP., M.M, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah nyata untuk memastikan setiap makanan yang dikonsumsi siswa memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para petugas agar makanan yang disajikan benar-benar sehat, higienis, dan aman untuk dikonsumsi siswa. Hal ini sangat penting karena kita harus menyelaraskan standar pelayanan gizi dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional,” ujarnya.

Melalui Bimtek ini, para peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai tata cara pengolahan makanan yang baik atau Good Manufacturing Practices (GMP), mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, penyajian, hingga kebersihan lingkungan dan personal penjamah makanan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Zaenal Mustaqim, menambahkan bahwa peningkatan kapasitas penjamah makanan merupakan kunci utama dalam mencegah risiko penyakit akibat pangan.  

Menurutnya, pengelolaan gizi yang baik akan berdampak langsung pada kesehatan dan tumbuh kembang anak.

"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Yayasan Al Hijrah Cimarga melalui SPPG Sanghiangdengdek dapat menjadi contoh bagi SPPG lainnya, khususnya dalam menerapkan pengelolaan gizi yang profesional, higienis, dan sesuai dengan regulasi nasional. Kegiatan ini sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas," tandasnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama