KPK Geledah Rumah Pemborong Terkenal Di Asahan

Keterangan Gambar : Petugas KPK membawa pemborong tersohor di Asahan, Bang Ahong menunjukkan berkas-berkas dugaan proyek pembangunan RSU Labura (Foto : AP Sinaga/Nn)



MenaraToday.Com – Asahan :

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan dirumah seorang pemborong tersohor di Asahan tepatnya di Jalan Sisingamangaraja Kisaran, Kecamatan Kisaran Barat, Asahan, Sumatera Utara.

Keterangan Gambar : Petugas penyidik KPK memasuki rumah bang Ahong yang di jaga ketat petugas kepolisian bersenjata lengkap (Foto : AP Sinaga/Nunk)


Dengan menggunakan tiga unit mobil, KPK langsung masuk kedalam rumah toko sebanyak 6 pintu yang ditempati seorang WNI Keturunan yang dikenal dengan sebutan Bang Ahong.

Pantauan di lokasi, dengan pengawalan ketat petugas Kepolisian dari Polres Labuhanbatu dan Polres Asahan, Petugas KPK mencari berkas-berkas dugaan korupsi yang disebut-sebut proyek pembangunan RS di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang melibatkan anak dari pemborong tersebut yang dikenal dengan nama Franky Lawijaya.

Sontak saja kunjungan Komisi anti rasuah ini membuat geger warga sekitar yang selama ini mengenal sosok Bang Ahong sebagai warga yang supel dan ramah.

“Wah, nggak nyangka ya bang, pantaslah Bang Ahong kaya raya, rukonya aja disini sebanyak 6 pintu belum lagi di jalan-jalan lain yang berada di Kisaran. Apalagi saya dengan Bang Ahong juga sebagai pemborong di perkebunan khususnya di perkebunan PT.Bsp” ujar Andi salah seorang warga yang menyeletuk dengan adanya kehadiran KPK di Kisaran, Selasa (14/7/2020).

Sementara itu Adek saat berbincang dengan MenaraToday.Com menyebutkan bahwa banyak proyek yang ditangani oleh bang Ahong yang bermasalah salah satunya adalah proyek pembangunan kolam renang milik Pemkab Asahan dengan pagu anggaran milyaran rupiah.

“Ya, kalau proyek bang Ahong sih rata-rata di atas milyaran rupiah dan kabaranya banyak proyek tersebut bermasalah, salah satu contoh pembangunan kolam renang milik pemkab Asahan di areal eks HGU PT. BSP” ujar Andi.
Pantauan di lapangan, setelah lebih kurang 3 jam mengumpulkan berkas-berkas dirumah Ahong, petugas KPK langsung membawa berkas ke dalam mobil dan tanpa sepatah katapun langsung meninggalkan lokasi, sementara bang Ahong tidak di bawa oleh pihak KPK.

“Bang Ahong nggak ikut di bawa koq, saya menduga yang menjadi target itu bukan bang Ahong nya tetapi anaknya Franky Lawijaya” ujar Sofyan Sinaga saat berbincang dengan MenaraToday.Com.

Berdasarkan informasi yang diterima setelah membawa berkas-berkas dari rumah bang Ahong, petugas KPK langsung menuju Kabupaten Labuhanbatu Utara.

“Katanya langsung ke Labura untuk melakukan pemeriksaan berkas lainnya” ujar salah seorang petugas Kepolisian yang bertugas di Polres Labuhanbatu dan pernah bertugas di Polres Asaahn saat dikonfirmasi MenaraToday.Com  (AP.Sinaga/NN)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama