Penertiban Ratusan PKL Pasar Labuan Ditarget Hingga 5 Agustus, Jika Bandel Akan Dipindah Paksa



MenaraToday.Com - Pandeglang :

Proses Relokasi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang diwacanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) pandeglang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Pandeglang pada hari ini, senin (03/08/20) berhasil dilaksanakan dengan tertib dan terkendali. 

Proses pemindahan ini melibatkan puluhan personil gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP. Camat Labuan Ace Zarnuji mengatakan, sebetulnya kegiatan hari ini bukan relokasi (pemindahan) melainkan penertiban karena mereka berjualan bukan pada lahan peruntukannya. 

Kegiatan penertiban PKL yang dimulai pada jam 07.00 WIB pagi tadi berjalan dengan kondisi yang cukup kondusif. Pada Tahap Pertama ini Ace menuturkan, jumlah PKL yang berhasil ditertibkan ke Plaza Labuan sekitar 112 PKL dari jumlah keseluruhan 189 PKL. 

Ace menjelaskan, dalam proses penertiban ini, pemda sudah menetapkan dua lokasi untuk dijadikan lahan yakni Plaza Labuan ditahap pertama dan gedung selter Tsunami ditahap kedua.

“Alhamdulillah penertiban para PKL tahap pertama ini tidak ada kendala apapun karena para PKL cukup bisa diajak kerjasama dengan baik. Namun, ditahap pertama ini, kami baru bisa menertibkan sekitar 120an PKL, sementara sisanya ditahap kedua akan ditertibkan ke selter tsunami.” Tutur Ace.

Diakui Ace, penertiban ini memang tidak bisa sekaligus dalam sehari, bisa dilakukan secara bertahap dan kami pun sudah memberikan tenggat waktu kepada para PKL untuk pindah ke lokasi yang sudah ditetapkan hingga 5 Agustus 2020. Jika hingga tanggal yang sudah kami tetapkan masih ada PKL yang membandel atau tidak mau pindah dari bahu jalan, terpaksa kami akan melakukan tindakan tegas. 

“pokoknya kami memberikan waktu kepada para PKL itu hingga 5 Agustus nanti, jika membandel terpaksa kami pindahkan dengan cara paksa.” tegasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang yang pada hari ini turut ditertibkan Mardi mengaku, cukup kewalahan, karena dirinya harus membongkar dan membuang sendiri material bekas lapaknya berjualan dibahu jalan, padahal seharusnya hal itu dilakukan dengan bergotong royong bersama jajaran muspika. 

Menanggapi hal ini ace mengakui, hal ini terjadi karena minimnya personil yang diturunkan ke lapangan, namun meski demikian pihaknya akan memaksimalkan kegiatan bongkar lapak para PKL hari ini bersama Satpol PP.

Berdasarkan pantauan menaratoday.com, meski masing-masing PKL mendapat luas lokasi berbeda-beda namun lokasi yang dijadikan lahan relokasi para PKL ini cukup nyaman dan cukup layak, karena pihak Pemda sudah memperbaiki dan menata masing-masing lapak untuk para PKL dengan layak dan bersih, hanya saja lapak yang disediakan bersifat terbuka, jika para PKL ingin menata lapaknya sesuai keinginan maka harus ditata dengan modal sendiri. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama