MenaraToday.Com - Kota Batu :
Mahasiswa Farmasi kelompok 46 gelombang 3 Universitas Muhammadiyah Malang kembali melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan membuat wastafel Pedal Portable yang diletakkan di Balai Desa Pesanggrahan, dan Balai Dusun Srebet Barat, Senin (24/8/2020)
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang diselenggarakan oleh DPPM Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok bimbingan Arina Restian S.Pd., M.Pd. ini sebelumnya juga telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti pembuatan jamu tradisional Wedhang Meimun (Meningkatkan Imun), pembagian masker dan handsanitizer, edukasi tentang New Normal melalui poster dan brosur secara door to door, serta membuat Taman Telaga Warna (Tanaman Herbal Keluarga Warisan Nusantara).
Rangkaian
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa farmasi ini
bertempat di Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur dan telah berlangsung
selama 32 Hari. Wastafel Pedal yang dibuat merupakan hasil ide atau inisiatif
murni dari kelompok. Konsep dari Wastafel Pedal ini sendiri adalah untuk
membuat cuci tangan menjadi lebih praktis dan higienis. Wastafel ini terdiri
dari 2 buah pedal. Pedal sebelah kiri digunakan untuk mengeluarkan air,
sedangkan pedal sebelah kanan digunakan untuk mengeluarkan sabun. Dengan adanya
wastafel pedal ini, diharapkan masyarakat atau pengguna wastafel tidak perlu
lagi memegang kran air ataupun memencet sabun dengan cara manual, melainkan
sudah diganti dengan pedal tersebut sehingga cuci tangan dapat menjadi semakin
optimal dan efektif untuk menekan penyebaran virus dan kuman melalui memegang
kran dan pencetan sabun.
Jumlah
wastafel pedal yang dibuat oleh para mahasiswa ini sebanyak 2 buah.
Masing-masing wastafel di tempatkan di Kantor Desa Pesanggahan dan Balai
Pertemuan Warga di Dusun Srebet Barat. Pembuatan wastafel Pedal Portabel ini
menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh
Mahasiswa di Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur. Setelah menempatkan wastafel
tersebut, mahasiswa juga berpamitan dengan Kepala Desa Pesanggrahan dan Kepala
RW setempat.
Kepala Desa
Pesanggrahan, Imam Wahyudi mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas
kontribusi dan sumbangsih yang dilakukan oleh mahasiswa selama pengabdian,
beliau juga berharap mahasiswa dapat terus membuat ide-ide lain yang dapat
bermanfaat bagi masyarakat secara berkesinambungan.
’’Saya selaku
Kepala Desa Pesanggrahan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada
adik-adik mahasiswa. Saya berharap
perjuangan adik-adik dalam menuntut ilmu tidak hanya dari kampus saja,
melainkan dari kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini. Semua rangkaian
kegiatan yang dilakukan adik-adik mahasiswa selama 1 bulan ini merupakan hasil
karya yang benar-benar luar biasa dan memberikan dampak yang sangat positif di
masyarakat’’, tutur Imam Wahyudi.
Kepala RW 06
Desa Pesanggrahan, Didik juga mengatakan hal serupa. Beliau juga berterimakasih
sekali atas kehadiran kelompok Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa farmasi
ini.
‘’Terimakasih
kepada adik-adik mahasiswa. Saya senang sekali dengan kontribusi yang dilakukan
oleh mahasiswa selama sebulan mengabdi disini. Banyak yang telah dilakukan oleh
adik-adik mahasiswa seperti pembuatan jamu, pembagian handsanitizer dan masker
serta membantu warga dalam kegiatan Idhul Adha juga edukasi yang dilakukan
adik-adik sangat bermanfaat sekali. Saya benar-benar senang dan berterimakasih
sekali kepada adik-adik’’, Tuturnya.
Dengan
Pembuatan Wastafel Pedal ini, diharapkan dapat meberikan dampak yang positif
kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup
sehat serta dapat berkontribusi langsung dalam pemutusan rantai persebaran
Virus Covid-19. Penyerahan Wastafel Pedal Portabel di Kantor Desa Pesanggrahan
dan Balai Pertemuan Warga juga merupakan kenang-kenangan atau prasasti yang
diberikan oleh kelompok pengabdian masyarakat kepada masyarakat sekitar.
Koordiator Kelompok 46 Gelombang 3,
Arif, salah seorang mahasiswa UMM mengatakan
bahwa kelompoknya tidak akan berhenti melakukan terobosan ataupun
kegiatan-kegiatan lainnya untuk membantu memutus rantai persebaran Covid-19.
Saya juga
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Kepala Desa dan Masyarakat
sekitar yang telah menerima kedatangan kelompok kami dari awal kegiatan hingga
berakhir tepat pada satu bulan ini” ujar Arif .(Nurjamat)