Viral di Medsos, Demi Kerjakan Tugas Sekolah, Pelajar Di Simalungun Rela Panjat Pohon Untuk Dapatkan Sinyal

Keterangan Gambar : Foto-Foto yang viral di Medsos yang diupload akun Renni Rosari Sinaga (Foto : Akun Facebook)

MenaraToday.Com – Simalungun :

Akibat sistem belajar dengan sistem during selama Covid 19, pelajar di Simalungun rela memanjat pohon dan naik ke bukit hanya untuk mendapatkan sinyal. Pemandangan ini diposting oleh akun Facebook Renni Rosari Sinaga yang juga viral di Medsos. Diamana Renni Rosali Sinaga memposting foto-foto para pelajar di Dusun Bah Pasunsang yang memanjat pohon durian sambil memegang handphone dan memegang buku bahkan ada yang memanjat bukit di sekitar perkebunan sawit.

Menyikapi akun yang viral tersebut, tim MenaraToday.Com melakukan penelusuran di Dusun Nagori Siporkas Kecamatan Raya,Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

 “Ini terjadi akibat ketersediaan jaringan internet yang lemah, sehingga untuk mengerjakan tugas sekolah yang dikirim melalui pesan WhatsApp, pelajar harus rela naik bukit atau memanjat pohon agar mendapatkan signal” ujar Kepala Nagori Desa Siporkas, Hendra Putra saat ditemui tim MenaraToday di kantornya, Selasa (5/8/2020).

Lebih lanjut Hendra menyebutkan bahwa di Dusun tersebut memang sinyal internet sangat sulit, dimana letak geografis ketiga dusun tersebut beradaq di daerah perbukitan, sehingga warga sulit mendapatkan sinyal telepon seluler mereka.

“Karena sulitnya sinyal, sehingga para pelajar rela naik pohon agar dapat sinyal dan dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru selama during akibat Covid – 19 ini. Dan akibat dari hal tersebut ratusan siswa terkendala dalam mengikuti mata pelajaran yang dikirim oleh guru” ujar Hendra sembari menyebutkan pihaknya telah memohon kepada pihak Kecamatan agar dusun tersebut mendapatkan perhatian, namun hingga kini belum ditemukan solusinya, bahkan Hendra mengaku telah bermohon kepada pihak Telkom agar bisa mendirikan tower di dusun tersebut, sehingga para pelajar tidak perlu memanjat pohon untuk mendapatkan sinyal, karena selain berbahaya juga tidak efektif dalam dunia pendidikan.

“Kami berharap Pemkab Simalungun dapat memfasilitasi kami dengan mengajukan permohonan kepada pihak Telkom untuk memasang tower di dasa kami ini” jelasnya (NN/Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama