Angkutan Air kurang Mendapat Perhatian

MenaraToday.com-Pontianak

Angkutan air kurang mendapat perhatian, baik dari segi infrastruktur maupun regulasi bisa dilihat dengan minimnya rambu di jalur air, falisilitas keamanan penumpan pun sangat minim.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pemerhati Pelabuhan Laut dan Pantai (PPALAPA) Kalbar, Dwi Joko Prihartono, SH, MH, Cil yang juga sebagai Ketua DPD Pederasi Advokat Indonesia (Peradi) Perjuangan Kalbar di Pontianakn belum lama ini.

“Itu sangat kurang disiapkan, kalau pin kita lewat di Sungai, Rambu puluhan tahun yang masih ada, dalam hal ini pemerintah seakan menganggap angkuta Sungai sekedar alat yang bsa mengapung, padahal harus ada kelengapan operasi dan kelayakan, terlebih untuk angkutan umum, perkara kapasitas dan sarana keselamatan mesti diawasi, dimana selama ini, angkutan umum yang dikelola oleh masyarakat, dirasa aman dan beroperasi hanya itu saja, sedangkan pemerintah merasa cukup” ungkap Dwi.

Dwi menambahkan sepertinya pemerintah bisa memberikan tekanan pada faktor yang standar operasional prosedur, baik menyangkut infrastruktur, maupun sarana dan prasarana dari regulasi, secara administrasi pun dia sangsi, ada data angkutan air tiap wilayah.

“Apakah penambang sudah terdata dan tersertifikasi dengan baik? Ini bukan masalah orang punya kapal, lalu angkut orang. Tidak sesederhana itu. Jadi, saya lihat ke depan, perlu ada kerja keras dari pihak terkait,” tegasnya.

Dwi yang juga lebih di kenal sebagai Pengacara/Lowyernya wong cilik ini,  meminta pemerintah membuat peraturan daerah, terkait mekanisme Penyelenggaraan Angkutan Umum yang dilakukan masyarakat. Semua harus ketat dan rinci diatur. Evaluasi berkala pun jadi.

“Pengawasan terkait transportasi sungai adalah kewenangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), jadi merek harus lebih memperketat pengawasan jalur Lintas alur sungai. Petugas dari pihak KSOP yang selalu berpatroli di lingkungan wilayah hukum kerja KSOP Pontianak, Lebih meningkatkan kinerja nya lebih baik lagi. Berdasarkan yang kami perhattikam, selama ini, pihak KSOP sudah lumayan baik, terlihat Kapal Patrolinya selalu berpatroli sepanjang alur pelayaran, terkadang kapal patroli KPLP dari Kantor KSOP Pontianak stanbay di Muara Jungkat Sungai Kapuas dan ada di Muara Kubu Kabupaten Kubu Raya, dua kapal tersebut kadang bergantian, ya kalau bisa jangan hanya 4 hari saja tapi lebih idialnya dari hari Senin sampai hari Sabtu lah mereka melakukan pengawasan keselamatan berlayar"lanjut dwi.

Dwi berharap, agar para petugas tersebut benar-benar teliti dalam pengawasan, jika menemukan ada kapal yang kurang layak untuk berlayar, mohon ditindak, walaupun kapal tersebut sudah dikenal,  ya sekali-sekali action dong, karena menurut saya masih banyak kapal yang kurang layak tapi masih berkeliaran, dan pihak Syahbandar harus benar-selektif dalam mengeluarkan Surat persetujuan Berlayar (SPB)"pungkas dwi. (GUN)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama