Keterangan gambar : Pemasangan Pipa dalam mengantisipasi banjir di Desa Lubuk Palas, Asahan, (Foto : Adjie/AP. Sinaga) |
MenaraToday.Com – Asahan :
Masyarakat Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan keluhkan kondisi daerahnya yang tergenang banjir apabila terjadi curah hujan yang cukup tinggi. Keluhan ini disampaikan warga kepada Kepala Desa Lubuk Palas, Nurlin dan melanjutkannya ke Bupati Asahan melalui Asisten II.
Keterangan Gambar : Proses pemasangan pipa untuk mengantisipasi banjir (Foto : Adjie) |
“Jika hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi, maka halaman rumah warga, halaman sekolah, perkebunan masyarakat dan jalan tergenang air, bahkan tak jarang rumah warga pun dimasuki air. Efek banjir tersebut dirasakan oleh lebih kurang 700 Kepala Keluarga di 3 Desa yakni Desa Lubuk Palas, Desa Kapias Batu VII dan Desa Pematang Sei Baru yang menyebabkan tergenangnya air sehingga menyulitkan petani untuk bekerja dikarenakan rusaknya infrastruktur dan banyaknya tanaman masyarakat yang mati” jelas Nurlin dalam laporannya
Menyikapi laporan tersebut, Bupati Asahan, Surya Bsc menginstruksikan Dinas PUPR untuk melakukan upaya dalam mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat Desa Lubuk Palas dan sekitarnya.
“Kita harus cepat melakukan antisipasi untuk meminimalisir kemungkinan
terjadinya genangan air yang lebih tinggi apabila hujun turun” pesan Surya yang
disampaikan Asisten II, Bambang HS, Rabu (23/9/2020).
Menindaklanjuti instruksi Bupati, Dinas PUPR langsung menyerahkan 42 pipa
kepada masyarakat Desa Lubuk Palas,
“Pipa tersebut kita manfaatkan untuk perbaikan
tanggul penahan air asin yang telah rusak dan juga dipergunakan untuk
mengalirkan air yang tergenang dari Desa Lubuk Palas menuju Kuala Pematang Sei
Baru””,
jelas Bambang.
Selain menyerahkan 42 pipa, masyarakat Desa Lubuk
Palas juga menerima bantuan 10 pipa yang bersumber dari CSR UD Sejati.
“Untuk proses pengerjaannya dilaksanakan
oleh Dinas PUPR dan masyarakat setempat dengan anggaran yang bersumber dari
APBD Kabupaten Asahan pada Dinas PUPR dalam kegiatan pengendalian banjir, dan
pengerjaannya telah dimulai sejak Senin, (21/9/2020). Dengan dilaksanakannya pipanisasi
tersebut diharapkan dapat mengurangi debit air bila terjadi curah hujan yang
tinggi di Desa Lubuk Palas dan sekitarnya.” Ujar Bambang menjelaskan