![]() |
Keterangan Gambar : Pelaksanaan Uji SWAB yang dilaksanan di Puskesmas Desa Sukarame, Labuhan Batu (Foto : Greg) |
MenaraToday.Com – Labura :
Sebanyak 295 orang di Kabupaten Labuhanbatu Utara mengikuti uji SWAB Massal
yang selenggarakan oleh Dinas Kesehatan Labura selama 5 hari dari tanggal 21
hingga 26 September 2020.
![]() |
Keterangan Gambar : Bupati Labura, H. Khairuddinsyah Sitorus, SE saat meninjau pelaksanaan Uji Swab Massal (Foto : Greg) |
Dihari pertama tes dilaksanakan di UPTD Puskesmas Sukarame di Desa Sukarame
Kecamatan Kualuh Hulu yang dihadiri langsung Bupati Labura, H. Khairudinsyah
Sitorus, SE.
Saat dikonfirmasi, Bupati yang akrab disapa H. Buyung tersebut menjelaskan ada lima
tempat yang akan dilakukan Tes Swab massal ini, Yaitu di Puskesmas Sukarame,
Puskesmas Gunting Saga, Puskesmas Bandar Durian, Pusekesmas Kota batu dan Puskesmas Marbau.
Bupati juga menjelaskan bahwa anggaran Tes SWAB ini berasal dari provinsi Sumatera Utara dan bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Provinsi Sumatera Utara.
“Saya
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi dan Gugus Tugas
Covid Provsu, karena
bersedia membantu Kabupaten Labura
melakukan Tes Swab massal demi memutus mata rantai panularan Covid 19. Terkhusus
untuk Desa Sukarame, ada 80 orang yang akan dilakukan Tes SWAB. Pesertanya
boleh siapa saja, namun yang diutamakan adalah yang pernah berinteraksi dengan
ODP ataupun pasien yang terindikasi Covid 19". Jelas H. Buyung
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Labura, dr. Hj. Saodah Nasution menjelaskan
prosedur SWAB secara teknis adalah pengambilan sample lendir dari hidung dan
tenggorokan, untuk mengetahui apakah ada virus covid 19 didalamnya. Setelah
diambil dan dimasukkan kedalam tabung yang sudah ditandai, hasilnya langsung
dikirim ke Laboraturium USU Medan. Kemungkinan hasil akan diketahui oleh yang
bersangkutan selama 2 - 3 hari.
Saodah juga
menjelaskan jika nanti hasilnya positif, namun yang bersangkutan merupakan Orang
Tanpa Gejala (OTG), maka wajib dilakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Namun
jika dia sakit dan hasil SWAB positif, wajib dilakukan isolasi di Rumah sakit
selama 14 hari.
Kepala
Puskesmas Sukarame, Sri Wanti menjelaskan diantara 80 orang yang melakukan Tes SWAB
di Puskesmas Sukarame, 20 orang diantaranya adalah tenaga medis yang berada di
bidang pelayanan kesehatan. Selebihnya merupakan masyarakat Desa Sukarame.
“Sebanyak 20 orang tenaga medis yang berada di bidang pelayanan kesehatan
masyarakat, selebihnya adalah masyarakat karena sebelumya kami juga
sudah berkoordinsi dengan pihak desa untuk menginformasikan tes swab ini ke
masyarakat” ujar Sri Wanti (Greg)