![]() |
Keterangan Gambar : Ketua HMI Asahan, Andri Hermawan Purba (foto : Arsip) |
MenaraToday.Com – Asahan :
Kecewa dengan pelayanan yang dilakukan oleh salah seorang perawat di RSU
HAMS Kisaran, Himpunan Muda Indonesia (HMI) Asahan meminta Bupati Asahan
melakukan evaluasi dan mencopot jabatan Direktur RSU Haji Abdul Manan
Simatupang Kisaran.
Andri menambahkan setelah
menyelesaikan administrasi, perawat menemui pasien untuk melakukan persiapan
pindah, saat itu si perawat melakukan tindakan kasar sehingga menimbulkan efek
bengkak pada bekas jarum infus, sebab ditarik dengan kasar.
“Kejadian penarikan jarum infus oleh perawat tersebut disaksikan pihak
keluarga yang juga berprofesi sebagai perawat di salah satu RS di Kisaran,
sempat terjadi cekcok saat itu, kita yang mendapatkan informasi adanya
perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh salah seorang oknum perawat, saya
berserta kawan-kawan pengurus HMI Cabang Kisaran mendatangi RS karena tidak
terima dan keberatan atas perlakukan yang dialami oleh keluarga besar HMI” ujar
Andri seraya meminta agar Dirut RSUD HAMS Kisaran melakukan klarifikasi dan
meminta maaf atas peristiwa tersebut.
“Sampai saat ini tidak satu pun pihak RSUD HAMS Kisaran yang mau meminta
maaf atau melakukan klarifikasi atas perlakuan kasar yang dilakukan oleh oknum perawat
RSUD Kisaran, sehingga kami meminta agar Bupati Asahan melakukan evaluasi
terhadap kenierja Dirut RSUD HAMS Kisaran, sebab kami menilai Edi Iskandar
tidak mampu memberikan pelayanan yang baik dan nyaman sebab bisa saja hal yang
kami alami terjadi oleh pasien lain, makanya dari dasar tersebut kami meminta
Copot Edi Iskandar dari Jabatannya sebagai Dirut RSU Haji Abdul Manan Kisaran,
atau kami akan turun kejalan untuk mendesak agar Bupati bertindak tegas”
ujarnya
Sementara itu saat tim MenaraToday.Com ingin melakukan konfirmasi terkait
hail ini, Dirut RSUD HAMS Kisaran, Edi Iskandar sepertinya enggan bertemu
dengan wartawan untuk memberikan klarifikasi (Nunk)