MenaraToday.Com –
Musi Rawas Utara :
Anggota DPRD Kota Bengkulu, Dedi melakukan study banding ke Kabupaten Musi
Rawas Utara terkait pengelolaan Anggaran dan Belanjar Daerah (APBD) Kota
Bengkulu di masa Pandemi Covid 19.
Saat dikonfirmasi awak Media di Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD)
Kabupaten Musi Rawas Utara, Selasa (22/9/2020) sekira pukul 10.34 Wib, Dedi menyebutkan bahwa APBD adalah hal yang sangat
sensitif jika tidak terprogram dengan baik serta ditangani secara serius
apalagi di masa Pandemi Covid 19 seperti saat ini.
“Saya kesini dalam rangka study banding dalam penyusunan dan pemanfaatan
APBD yang optimal agar APBD di Kota Bengkulu dapat lebih baik lagi. Disini kami
pelajari tata cara penyusunan anggaran yang baik serta mampu berorientasi
dimasa Pandemi Covid 19, seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini adalah
masa yang sulit, jadi organisasi sistem keuangan daerah tidak terprogram dengan
baik, tentu akan berdampak lebih buruk lagi” ujar Dedi.
Dedi juga menyebutkan Pemkab Musi Rawas Utara di bawah kepemimpinan Bupati
HM Syarif Hidayat mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Sementara itu Kepala BKD Musi Rawas Utara, H. Duman Fachysal, SE, MM
melalui Kabid Pengelolaan Aset, Risaluddin bahwa Komisi I dan Komisi III DPRD
Kota Bengkulu melakukan study banding dan membahas tentang tata cara penyusunan
anggaran.
“Tata cara penyusunan yang dilakukan oleh Pemkab Musi Rawas Utara tidak
terlalu berlebihan, namun tetap saja ada tiga hal utama yakni Verifikasi,
Manajemen yang handal serta laporan yang valid dari setiap OPD. Jadi bila tiga
point ini betul-betul dilaksanakan, maka hasil yang dicapai akan baik” ujarnya
Duman juga menyebutkan saat ini Kota Bengkulu sudah menyampaikan laporan
untuk Penggunaan Anggaran tahun 2020 dan 2021 dan sudah diserahkan ke DPRD
untuk di tindak lanjuti, sementara Pemkab Musi Rawas Utara melalui OPD nya baru
mau menyusun anggaran dan itu dilakukan verifikasi lagi karena yang tidak
sesuai dengan kebutuhan akan dikembalikan ke OPD nya masing-masing.
“Bisa sampai berkali-kali OPD tersebut menyusun anggarannya, semua
kita lakukan agar Anggaran yang mereka kelolah tepat sasaran dan tidak
Berlebihan. Dengan Tata Kelola Keuangan dan Belanja Anggaran
Terperinci akan menghasilkan kinerja yang Baik dan Berkualitas, "tutup
Risalludin (Yadi)