![]() |
Keterangan Gambar : Kepala Sekolah SMP Satu Atap (Satap) 04 Gedung Meneng, Ngatno Spd (Foto : Helmi) |
MenaraToday.Com –
Tulangbawang :
SMP Satu Atap (Satap) 04 Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung
terus berbenah diri untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disaat
New Normal dengan berperan aktif dalam pencegahan penularan virus covid 19.
Kepala Sekolah SMP Satu Atap 04 Gedung Meneng, Ngatno, SPd mengatakan,
langkah yang telah disiapkan oleh pihak sekolah untuk menghadapi KBM
diantaranya adalah dengan melakukan langkah-langkah pencegahan Pandemi Covid 19
dilingkungan SMP Satap 04 Gedung Meneng sudah diterapkan.
“Kita sudah mempersiapkan langkah pencegahan Covid 19 di lingkungan sekolah
dengan membuat Tempat Cuci Tangan (TCT) disetiap depan kelas dan ruang guru
beserta sabun untuk cuci tangan dilingkungan sekolah dan mematuhi protokol
kesehatan lainnya” jelas Ngatno.
Lebih lanjut Ngatno menambahkan untuk fasilitas cuci tangan, SMP Satu Atap
04 Gedung Meneng sudah menyediakan keran air di depan setiap ruangan kelas.
“Semua ruangan kelas sudah kita lengkapi dengan kran air dan sabun untuk
siswa dan guru cuci tangan sebelum KBM berlangsung, ditengah pandemi Covid 19
ini kami mengingkan kalau KBM nanti agar terhindar dari dampak Covid 19. Kita
juga menghimbau kepada semua siswa agar nantinya kalau proses KBM sudah dimulai
agar menerapkan pola Physical Distancing dan Sosial Distancing ditengah
kegiatan belajar dan dilingkungan sekolah” jelasnya.
Lebih lanjut kalau Ngatno menyebutkan jika sudah dimulainya berjalan,
jadwal KBM ada hal-hal yang perlu ditekankan dengan memperhatikan kondisi
kesehatan para siswa dan tenaga pendidik ditengah pandemi Covid 19.
“Proses KBM di sekolah menjadi lebih singkat, hal ini dilakukan untuk
menghindari jangan sampai siswa terpapar virus, namun demikiankami tetap
mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan dan Kesehatan dan mengacu kepada kaidah
dan panduan protokol kesehatan berdasarkan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dalam kondisi New Normal, KBM secara tatap muka nantinya dapat
dilakukan dengan maksimal waktu pertemuan sekitar 4 jam” jelasnya
Ngatno juga menjelaskan Pihak sekolah dapat menyiasati agar tidak sampai
terjadi kerumunan dan kualitas pendidikan tetap terjaga dengan tetap
menggunakan masker setiap sekolah harus dapat menyiasatinya agar tidak sampai
terjadi kerumunan dan kualitas pendidikan agar tetap terjaga dengan wajib
menggunakan masker terhadap sekolah yang telah membuka proses pembelajaran
wajib mempersiapkan cuci tangan dengan air bersih atau cairan pembersih tangan
serta disinfektan. Kemudian cek suhu protokol kesehatan
saat berada di sekolah, peserta didik dan tenaga pengajar diwajibkan
menggunakan masker. Setiap orang yang memasuki sekolah juga akan dicek suhunya
dengan menggunakan thermogun, sesuai aturan protokol kesehatan, peserta didik
dan tenaga pengajar wajib berada dalam kondisi sehat.
“Di New Normal ini
mari kita bersama-sama untuk saling menjaga diri dengan mentaati protokol
kesehatan, rajin mencuci tangan dengan sabun, pakai masker dimanapun berada dan
selalu jaga diri dan khususnya bumi Nusantara ini, Aamiin,” pungkasnya. (Helmi)