MenaraToday.Com –
Pematangsiantar :
Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini di Kota Pematangsiantar dimana salah seorang wartawan Media Online Brantas Kriminal, mengalami pengeroyokan yang dilakukan oleh Orang Tidak di Kenal (OTK)
Kepada MenaraToday.Com, M. Poltak Simanjuntak yang merupakan wartawan media
online Media Brantas Kriminal ini menyebutkan dirinya mendapat perlakuan kasar
dari OTK ini diduga karena dirinya kerap membuat berita tentang permainan judi
berkedok Gelanggang Permainan (Gelper) atau yang lebih dikenal dengan Game Zone
di wilayah hukum Pematangsiantar.
“Kronologisnya pada hari Senin (5/10/2020) saya memberitakan judi berkedok
Gelper dengan judul ‘Diduga Berbau Judi Tembak Ikan, Warga Minta Kapolres
Siantar Tutuk Gelper di Jalan Sriwijaya. Setelah berita tersebut dimuat. Malamnya
saat saya hendak pulang ke rumah sekitar pukul 20.00 Wib, saya didatangi Orang
Tak di Kenal kemudian mengeroyok saya, sehingga pelipis mata dan bibir saya
pecah dan keluar darah yang mengakibatkan badan saya lemah” ujar Simanjuntak.
Mendapatkan perlakuan kasar tersebut, Simanjuntak langsung membuat laporan
ke Polsek Siantar Martoba, Polres Pematangsiantar dengan STBL Nomor 187/X/2020
,tgl 10 Oktober 2020 diterima oleh H.
Saragih.
“Saya meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak pelaku yang telah
melakukan pengeroyokan berencana kepada saya. Sebab sebelumnya setelah kontak
argumentasi di depan kediaman pengelola gelper Jalan Sriwijaya berinisial AK di
Jalan Wahidin persisnya disamping rumahnya ada seseorang yang mengaku kepada
saya dari Kodim. Kemudian saya pulang lewat jalan Sisingamangaraja tepatnya pas
di depan Erlangga. Saya melihat dari simpang Handayani ada orang yang telah
menunggu saya dan langsung menghampiri saya, kemudian saya di pukul pakai alat
sehingga pelipis saya berdarah dan dijahit serta mata saya bengkak, saya
menduga mereka sengaja melakukan pengeroyokan ini akibat dari pemberitaan saya
terkait judi Gelper yang dikelola oleh AK yang sebelumnya beroperasi di Stasiun Kereta Api
kemudian pindah ke jalan Cokroaminoto dan kini di Jalan Sriwijaya” ujarnya.
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Siantar belum dapat dikonfirmasi
terkait kejadian ini (Tim)