Hj. Winda Fitrika Di Daulat Jadi Narasumber Wabinar Demokrasi ‘Kepemimpinan Perempuan Dalam Pusaran Pilkada’

 

Keterangan Gambar : Undangan menjadi Nara Sumber kepada Hj, Winda Fitrika dalam Wabinar "Kepemimpinan Perempuan Dalam Pusaran Pilkada" yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (Foto : Arsip)

MenaraToday.Com – Asahan :

Calon Wakil Bupati Asahan, Hj. Winda Fitrika di daulat menjadi narasumber dalam Wabinar Demokrasi yang bertemakan “Kepemimpinan Perempuan Dalam Pusaran Pilkada” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Medan melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (8/10/2020) besok pukul 09.12.30 Wib.

Keterangan Gambar : Hj. Winda Fitrika (Foto : Arsip)

Kepada awak Media, Hj. Winda Fitrika menyebutkan dirinya telah mempersiapkan materi yang akan di bahas besok, salah satu materi yang akan disampaikan oleh isteri mantan Bupati Asahan, Alm. Taufan Gama Simatupang ini adalah memberikan gambaran urgensi kesetaran gender dalam mengakses kesadaran kolektif baik laki-laki maupun perempuan untuk sama-sama mengakses peluang politik dengan mempengaruhi kebijaksanaan tanpa harus saling membedakan. Membekali peserta baik perempuan, praktisi mahasiswa dan masyarakat agar dapat mengetahui perlunya pengaturan atau regulasi hukum formal tentang peran perempuan dalam ranah politik, bukan dari persoalan kuantitas (angka) keterwakilan saja, akan tetapi lebih pada substansi dan pentingnya peran perempuan untuk mengartikulasi kepentingan rakyat dan mewujudkan bangsa yang adil dan sejahtera.

“Keterlibatan perempuan dalam kancah politik, utamanya dalam kontestasi Pilkada menjadi discourse yang sangat menarik dimana keterwakilan perempuan di tingkatan Calon Kepala Daerah dan parlemen masih sangat rendah, bahkan terdapat kecenderungan penurunan sejak tahun 2004. Berdasarkan data KPU RI dari 141 daerah dan 1145 Calon Kepala Daerah, tercatat hanya 101 orang Calon Kepala Daerah perempuan sedangkan calon Kepala Daeran laki-laki berjumlah 1045 orang. Di Pilkada tahun 2018 tercatat hanya 31 perempuan dari total 342 orang yang terpilih menjadi Kepala Daerah yang mewakili daerah masing-masing sehingga jika dipersentasekan hanya 9,06 persen perempuan yang menjadi Kepala Daerah. Untuk pilkada di tahun 2015 hanya ada 8,7 persen perempuan yang menang dan ditahun 2017 hanya 5,90 persen” terang Winda, Rabu (7/10/2020) siang

Winda menambahkan untuk memenuhi target kuato 30 persen saja keterlibatan perempuan di ranah politik belum tercapai dan belum sebanding dengan apa yang diinginkan.

“Keterlibatan perempuan dalam politik di Indonesia masih sangat rendah, berbeda dengan laki-laki yang jauh di depan dibandingkan dengan keterlibatan perempuan. Fakta sejarah menempatkan perempuan menjadi tertinggal dari laki-laki karena termarginalkan sehingga tidak berkontestasi di bidang politik sehingga perempuan kurang mendapat ruang yang sama dengan laki-laki. Menilik kondisi tersebut kemudian dibuka ruang kontestasi yang sama bagi laki-laki dan perempuan seolah setara namun tidak. Dan perempuan harus mengejar ketertinggalannya agar mampu maju dan berkontestasi dalam pemilu untuk membentuk pengalaman politik khas perempuan serta meraih posisi politik dengan diterapkannya affirmative action bagi perempuan melalui quota gender, penerapan pencalonan perempuan minimal 30 persen pada pemilihan legislative di Indonesia adalah suatu langkah yang tepat dalam konteks mengadirkan dan membentuk sejarah pengalaman politik perempuan yang diraih dari hasil mengadirikan indetitas dan kepentingan dalam antagonisme Politik. Dimana kehadiran perempuan di kancah politik merupakan hal positif dalam menantang kondisi patriarki dan oligarki di masyarakat maupun di dalam Partai Politik dimana dengan diaturya kuata 30 persen bagi perempuan dapat menjadi pintu masuk untuk terlibat lebih jauh baik secara kuantitas maupun kualitas” paparnya.

Selain Winda Fitrika terdapat nama-nama wanita yang ikut dalam kompetisi Pilkada di Sumatera Utara seperti Calon Wakil Bupati Simalungun, Ir. Rospita Sitorus, Calon Walikota Binjai, Hj. Lisa Andriani Lubis (Nunk/Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama