MenaraToday.Com – Batu Bara :
Guna
meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Narkoba, Kodim 0208/As mengisi
kegiatan TMMD non fisik dengan menggelar penyuluhan kepada warga Desa Kwala
Gunung mengenai bahaya dan dampak negatif Narkoba, Jumat (09/10/2020).
Pada kegiatan tersebut Kodim 0208/As mengundang langsung instansi BNN sebagai pemateri.
Dalam
sambutannya Kepala BNN Batu Bara AKBP Zainuddin Puteh, yang diwakilkan oleh Mhd Rafiq Daulay, S.KM,
menyampaikan kepada peserta, bahwa Narkoba adalah musuh bersama yang
penyebarannya harus kita lawan.
"Narkoba
sudah tidak asing lagi didengar dan bahayanya juga sedikit banyak sudah
diketahui, namun masyarakat banyak tidak menghindarinya, bahkan ada sebagian
orang yang menjadikan barang tersebut sebagai penghasilannya," cetusnya.
Lebih lanjut
dikatakannya, "Berkaitan dengan rehabilitasi penderita narkotika, untuk di
Kabupaten Batu Bara kita melakukan rehabilitasi rawat jalan ke masyarakat yang
kecanduan narkoba ringan, dan bagi pasien yang direhabilitasi harus
konsultasi satu minggu sekali untuk melihat perkembangan proses rehab dan
tidak dikenakan biaya sedikitpun.
Khusus pasien
rehabilitasi narkoba yang sudah terlalu parah, kita (Batu Bara) belum ada
tempat untuk rehabilitasi rawat inapnya, tetapi diluar Batu Bara ada tempat
yang dikelola Pemerintah yaitu di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu,
kita disini (Kabupaten Batu Bara) hanya rehabilitasi rawat jalan. Kita juga
melibatkan masyarakat yang sudah pernah rehabilitasi sebagai penyuluh ke
masyarakat untuk penyampaian bahaya narkotika demi kesehatan dan kelangsungan
hidup," ujarnya.
Pantauan
Wartawan dilokasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan warga dan mereka
tampak antusias menjadi pendengar saat pemateri memaparkan mengenai bahaya dari
Narkoba tersebut.
Segala macam
hal mengenai obat yang membuat candu tersebut dibahas. Mulai dampak negatif,
hingga pengedaran dan penggunanya yang bisa mendekam di penjara.
Terpisah,
perlu diketahui bahwa pada pelaksanaan TMMD Ke-109, selain sejumlah program
fisik, yakni perbaikan jalan dan merenovasi 2 rumah ibadah yaitu Mushollah dan
Gereja, kegiatan non fisik juga digelar di antaranya, pendidikan wawasan
kebangsaan, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan narkoba, penyuluhan kesehatan
masyarakat, keluarga berencana, pertanian dan perkebunan, dan masih banyak yang
lainnya. (Dwi)