MenaraToday.Com - Lumajang :
Paguyupan Honda Malang (PAHAM) bersama Family Beat Malang Raya dan 30 club motor menyalurkan bantuan sosial berupa sembako, obat-obatan, air mineral dan masker kepada korban dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh perwakilan Honda Beat Club (HBC) Malang Sam Dhieka. Ia mengatakan para korban merupakan bagian dari mereka. Karena itu, ia berinisiatif meringankan beban dengan memberikan bantuan seadanya.
"Seperti yang kita ketahui, pada saat ini persoalan yang sedang dihadapi masyarakat Lumajang adalah erupsi Gunung Semeru. Kami merasa para korban merupakan bagian dari kami. Maka itu, kami berinisiatif mengajak teman-teman bikers memberikan bantuan kepada sesama saudara yang mengalami kesusahan," kata Dhieka dalam keterangannya, Minggu, (13/12/2020).
Dengan demikian, dalam kesempatan itu pria asal Dampit tersebut menuturkan jika terlaksananya kegiatan ini berkat kerja sama yang baik antarkomunitas bikers. Ia pun berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Tidak hanya itu, Dhieka juga menyatakan bahwa sejak kejadian erupsi Gunung Semeru tersebut, Dia bersama rekan bikers Malang Raya telah melakukan berbagai upaya. Misalnya melakukan pengecekan dan mengkonfirmasi bahan yang dibutuhkan.
"Saya coba komunikasikan dengan teman-teman yang ada di sana, apa saja yang mereka butuhkan. Jadi apa yang kita kumpulkan saat ini adalah apa yang mereka butuhkan," lanjutnya.
Sementara ditempat terpisah, perwakilan TMC Malang Raya Adi Sadhek saat dimintai keterangan awak media mengimbau sekaligus mengajak segenap komunitas, baik itu bikers maupun komunitas sosial lainnya yang ada di Jawa Timur untuk dapat ikut serta membantu meringankan beban korban dengan sesuai kemampuan masing-masing.
"Bantuan bisa diberikan langsung ke posko yang ada di sekitar lokasi dampak erupsi Gunung Semeru. Semoga adanya bencana atau apa yang terjadi saat ini segera diganti dengan kebaikan dan kemakmuran serta kesejahteraan oleh Tuhan Yang Maha Esa," tutur Adi, sang pria yang juga merupakan relawan dari komunitas Info Kriminal Lantas Jawa Timur alias IKLJ. (Sofyan)