Bupati Simalungun Tugaskan BPBD Segera Kerja dan Selesaikan Jembatan Putus di Kecamatan Panei

Menaratoday.com,Simalungun:

Hujan deras yang melanda Kabupaten Simalungun, pada Senin (11/1/2021) sore sampai malam hari, mengakibatkan beberapa jembatan di Kecamatan Panei mengalami kerusakan.

Dengan adanya beberapa jembatan penghubung antar dusun maupun Nagori di Kecamatan Panei, Bupati Simalungun beserta beberapa OPD dan Camat Panei turun langsung mengunjungi lokasi.

Bupati Simalungun juga langsung menugaskan BPBD untuk segera bekerja dan menyelesaikan pembangunan jembatan sehingga dapat berjalan kembali aktifitas ekonomi masyarakat sekitar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun Ueki Damanik mengatakan, setidaknya ada 6 titik longsor di Kecamatan Panei, yakni di Nagori Simpang Raya Panei, Nagori Bangun Das Mariah, Nagori Bah Bolon Tongah, Nagori Janggar Leto, Nagori Mekar Sari, Nagori Rawang Pardomuan.

Namun ada 3 titik yang menjadi poros utama akses keluar masuk antar desa di Kecamatan Panei terganggu, dan bahkan ada juga yang sampai lumpuh total.

"Ada 6 titik yang terkena banjir, tiga jembatan putus, dan kita juga sudah meninjau bersama bapak Bupati, dan besok akan mulai diperbaiki" ucap Ueki Damanik, Selasa (12/1/21).

Sementara itu dilokasi banjir, yakni di Desa Parsaguan Toba, Nagori Simpang Raya Panei, warga setempat berharap agar perbaikan segera dilakukan, menurut warga, bahwa jalan tersebut adalah satu-satu nya akses keluar masuk dan jalan aktifitas ekonomi masyarakat.
"Tadi pak Bupati sudah datang, dan katanya besok mulai diperbaiki, kami harap itu benar-benar dikerjakan, karena memang jalan ini penghubung tiga desa ke jalan besar, yakni Desa Parsaguan, Tambunan dan Sibolangit" ucap warga yang ditemui Menaratoday.com disekitar lokasi.

Masyarakat juga mengatakan, bahwa saat ini jembatan yang diterjang banjir tersebut tidak lagi bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, sehingga hasil panen masyarakat setempat tidak dapat di jual ke kota.

Dilokasi, tampak masyarakat sedang membersikan puing-puing ataupun potongan kayu, yang menyumbat aliran sungai akibat terbawa banjir.

JR Saragih saat diberkunjung menjelaskan, "Akan segera dikerjakan, dan muda-mudahan dalam tiga bulan sudah bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, karena kita tahu, bahwa disini banyak masyarakat adalah petani, jadi akan segera diperbaiki, agar perputaran ekonomi di daerah ini tidak terhambat" ucap JR Saragih saat meninjau lokasi longsor. (R01/red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama