Ketimbang Impor, Para Pengusaha Ajak Masyarakat Beli Gula Lokal

MenaraToday.Com - Malang :

Para asosiasi pengusaha Malang Raya meminta masyarakat lebih memilih gula lokal dibanding gula impor. Dengan memilih gula lokal, mereka menilai dapat membantu mensejahterakan petani.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Resto Indonesia (Apkrindo) Indra Setiyadi mengatakan, para petani tebu ingin diserap gulanya sehingga membantu membangkitkan ekonomi mereka.

"Saat ini di Pabrik Gula Kebon Agung dan Krebet Malang ada sekitar 65 ribu ton gula yang mengendap akibat tidak ada pengepul yang membeli, untuk itu kami mengajak masyarakat untuk lebih menggunakan produk lokal sehingga petani dapat merasakan kesejahteraan," ujar Indra kepada MenaraToday.com, Jumat (29/1/2021).

Pemilik Rumah Makan Kertanegara itu menyayangkan adanya gula impor yang lebih di buru masyarakat. Padahal menurutnya, meskipun terdapat perbandingan harga, itupun tidak terlalu jauh.

"Pemerintah harus bertanggungjawab atas gula petani yang tidak laku akibat banjirnya gula impor. Kami meminta seluruh produk petani ini harus diserap, atau setidaknya jangan diganggu dengan impor impor yang membuat petani menjerit," paparnya.

Ia merasa prihatin atas nasib petani itu juga meminta agar gula yang menumpuk di gudang pabrik gula untuk dibeli.

Sementara pada kesempatan yang sama pasca mengetahui persoalan tersebut, para asosiasi lain saat dikonfirmasi, juga mengaku akan turut andil untuk menyelesaikan masalah yang di alami petani tebu saat ini.

Kenapa tidak, mereka merasa prihatin melihat nasib petani yang kian menjerit. Pasalnya selain produk lokal yang kalah diburu, hasil uang panen petani tebu hingga saat ini juga belum diterima.

Salah satunya, keprihatinan tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPC Malang Raya Suwanto. Melalui sambungan telepon, ia bersama beberapa asosiasi lainnya mengaku akan berkumpul untuk ikut membahas persoalan tersebut.

"Kami akan berupaya andil menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai produk gula lokal yang dihasilkan para petani tebu kita ini kalah dengan gula impor," tegasnya. (Sofyan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama