Buntut Vidio Viral Walikota Sidimpuan Berjoget Ria Bersama ASN Ditengah Pandemi Covid, Mahasiswa Berkaos Durlam Geruduk Kantor Walikota


 Menaratoday.com - Sidimpuan

Kantor Walikota Padang Sidimpuan di geruduk sejumlah Mahasiswa dan Pemuda yang memakai seragam hitam bertuliskan Durlam, Aksi tersebut sebagai wujud dukungan kepada Kapolres Padangsidimpuan dan Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas vidio viral Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution bersama ASN yang berjoget ria ditengah Pandemi Covid-19.


Meski diguyur hujan, Massa ini terus melakukan orasi sambil berjoget ria seraya meneriaki Walikota Padangsidimpuan agar keluar menyahuti dan bertanggung jawab atas vidio viral yang melukai hati masyarakat luas tersebut, Aksi masih terus berlanjut hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, 


Sebelumnya diberitakan Ditengah upaya para pemimpin  Dunia untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 yang sudah menggerogoti seluruh belahan dunia, Berbagai Protokol Kesehatan (Prokes) pun diterapkan  dengan harapan Covid 19 bisa berakhir karna sudah  sangat berakibat pada perekonomian rakyat,  Dunia Pendidikan pun terpaksa diliburkan  dan belajar  terpaksa dengan cara Daring


Namun dibalik dari semua upaya itu, Para pejabat Pemerintah Kota Padangsidimpuan malah dengan bangganya bernyanyi, berjoget ria dan peluk- peluk live di Sosial media Facebook tanpa menerapkan prokes.


Ironis nya acara tersebut dilakukan disalah satu Kantor Dinas di Kota Padangsidimpuan  pada saat jam kerja, Hal tersebut sontak mendapat sorotan dari para aktivis Kota Sidimpuan yang menganggap aksi nyanyi dan joget ria tersebut sesuatu hal yang tidak beretika dan dapat melukai hati masyarakat, Dimana selama ini para pejabat ini terlihat sering mengkampanyekan Protokol Kesehatan (Prokes) namun fakta nya mereka sendiri tidak mengindahkan prokes 


Terkait video viral itu, Pendiri yayasan Burangir Timbul P Simanungkalit mengingatkan pejabat Pemko Padangsidimpuan agar menghargai masyarakat yang ekonominya sedang menjerit akibat pandemi covid-19. Apalagi menurutnya ditengah pandemi ini psikologis anak anak juga ikut terganggu


"Selain dampak ekonomi yang berkepanjangan, pendidikan dan psikologis anak juga terganggu akibat pandemi ini. Anak-anak tidak terarah lagi dalam belajar, karena tidak semua orangtua mampu mengajar anaknya Dan kebanyakan sekolah tidak serius membuat belajar daring dan terkesan Hanya formalitas. Anak-anakpun tidak teratur lagi mengatur waktu bangun, makan dan istirahat,"ujar Timbul


Timbul juga berpesan kepada seluruh pejabat Pemko Sidimpuan agar lebih menjaga sikap, apalagi mengingat anak anak sudah rata-rata memiliki HP Android


"Kalau anda  suka nyanyi-nyanyi dan joget ada banyak tempat yang mantap dan nyaman untuk "brende-brende" di Tabagsel ini. Bukan di kantor dan pada saat jam kerja. Karena kalian digaji negara bukan untuk joget-joget di masa pandemi. Anggaran nyanyi-nyanyi tidak ditampung di APBD. Tidak bagus bagi anak-anak yang sekarang ini memegang gadget (HP) seharian menonton kalian "marsitiopan".(pegang pegangan/Red) Bisa-bisa nanti  mereka protes. "Koq kami dilarang sekolah, tapi uwak-uwak itu joget-joget" trus kami mo bilang apa,"ujar nya dengan nada kesal


Sementara itu Mardan Eriansyah Siregar juga menanggapi vidio viral tersebut adalah salah satu aksi yang tidak mendidik dan tidak beretika

"Terkait pasca viral nya video Walikota Padangsidimpuan beserta ASN karokean di kantor Dinas  Perizinan, menurut saya kurang beretika, tidak pas melakukan karaoke dengan menggunakan pakaian dinas seperti itu sambil pegang-pegang tangan dengan lawan jenis.Mereka itu sudah tua dan sudah pasti berpendidikan, kok seperti anak-anak yang tidak terdidik,"ujar Aktivis yang dikenal kritis ini.(Ucok siregar)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama