Pasca Di Tinggal Suminya, Ating Tinggal di Pos Ronda Selama 2 Tahun.

MenaraToday.Com - Tanggerang : 

Katanya Tangerang Gemilang ternyata masih ada warga nya (Ating) yang tinggal di pos ronda dengan ukuran 1.5 Meter x 2 meter di kampung Pabuaran RT 01/01 Desa Pangkat Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang selama kurang lebih 2 tahun. 

Ating berasal dari Garut Jawa Barat sedang kan suaminya asli warga Pabuaran.d Semenjak ditinggalkan suaminya sepuluhan Ating sempat tinggal dengan pihak keluarga suaminya, kemudian Ating menikah lagi dan di bawa ke Pasirmuncang. 

Setekah suami ke 2 nya meninggal dunia, Ating kembal lagi ke Kampung Paburuan Pangkat dan meminta kepada Ketua RT agar  diberikan tempat untuk berteduh.

Ating yang kesehariannya mencari barang bekas seperti botol mineral yang bisa di jual ke lapak limbah.  Warga di sini sering memberikan makanan kepada  Ating,

Sementara itu Ketua Karang Taruna Desa Pangkat, Alek saat dikonfirmasi tidak mengetahui kalau ada warga Desa Pangkat yang tinggal di bekas pos ronda.

“Saya baru tahu ini sebab selama ini saya tidak mengetahui kalau ada warga kami yang tinggal di bekas pos ronda mana kumuh lagi di lihatnya, nanti akan saya sampaikan ke Kades dan Camat" ujarnya

Terpisah saat diwawancarai, Ating mengungkapkan kesedihannya setelah ditinggal suaminya dunia, Ating harus rela menempati pos ronda dekat rumah saudara suaminya untuk berteduh dari panas dan hujan. 

“Sebelumnya saya dan suami tinggal di rumah saudara suami, setelah suami saya meninggal dunia saya menempati pos ronda yang dekat dengan saudara suami sampai sekarang saya hidup sebatang kara, Kalau untuk bertahan hidup sehari-hari saya mencari botol plastik untuk beli beras dan lauk pauk, selama tinggal di pos ronda saya belum pernah dapat bantuan dari pemerintah" ungkapnya dengan nada sedih.

Pada  saat itu Ating juga nengucapkan terima kasih kepada pengurus LSM Geram Banten Indonesia yang telah memberikan bantuan sembako untuk dirinya.

Terima kasih saya ucapkan kepada para pengurus LSM Geram Banten Indonesia, semoga semuanya diberikan kesehatan keselamatan dan rizki yang berlimpah" doa Ating.

Ketua LSM Geram Banten Indonesia, H. Alamsyah menyatakan keprihatinannya kehidupan  Ating, setelah mendengar informasi dari anggota kalau ada warga Desa Pangkat Kecamatan Jayanti yang tinggal di bekas pos ronda yang sudah kumuh dan memprihatinkan spontan yang tadi nya bansos buat bulanan rutin LSM Geram Banten Indonesia ke daerah yang di agendakan, langsung putar arah ke kediaman  Ating ternyata benar ada kalau  Ating tinggal di pos ronda yang kumuh sudah sekitar 2 tahunan. 

"Seharusnya pihak Pemerintah Desa dan Kecamatan Jayanti mengetahui kalau ada warga nya yang tinggal di tempat yang tidak layak huni seperti ini. Insya Allah hari Senin saya akan beritahu kepada Kades dan Camat Jayanti untuk segera memberikan perumahan yang layak untuk Ating" ujarnya. (Suproni)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama