Cumi Sotong Asal Kabupaten Pandeglang Tembus Pasar Asia Dan Eropa

Keterangan Gambar : Manager TPI Sidamukti, Encep Saefulloh Waas (Foto : Ila)


MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Ikan Cumi Sotong (ICS) hasil tangkapan nelayan dikabupaten pandeglang berhasil masuk pasaran asia hingga eropa. Hal itu diungkapkan oleh Manajer Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sidamukti, Encep Waas, Rabu (10/03/2021). 

"Sudah sebulan ini hasil tangkapan nelayan Sidamukti dan sekitarnya diekspor ke Korea, Belanda dan Selandia Baru (New Zealand)," tuturnya.

Keterangan Gambar : Kadiskan Kab. Pandeglang, Suaedi Kurdiatna (Foto : Ila)


Encep menyarankan, bagi nelayan dan pengusaha ikan yang masih kesulitan menjual hasil tangkapan, dipersilahkan untuk membawa ke TPI Sidamukti. Dikarenakan, pihaknya mendatangkan 3 perusahaan besar dari Jakarta yakni PT. Wira Fishindo Utama, PT. Magalindo Perkasa dan PT. Putri Salju.

“Kami siap membeli, tak perlu jauh-jauh ke Jakarta, kini bandar ikan ada di Sidamukti. Semua jenis ikan kami tampung dengan harga oke, pembayaran kontan,” imbuhnya.

Encep menjelaskan, sejauh ini proses penjualan berjalan dengan cara, ICS hasil tangkapan cantrang ditampung di TPI, diolah dan dikemas oleh kelompok pengolah binaan.

"Sebelumnya ada bantuan sarana dan prasarana produksi dari KKP RI melalui Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang. Hal ini sangat mendukung dalam proses produksi," ungkapnya.

Lanjut Encep, Saat ini pihaknya memiliki banyak peralatan, diantaranya penggilingan dan 20 unit chest freezer dengan kapasitas 5 kwintal. Sebetulnya masih perlu yang lebih besar lagi untuk menampung ICS giling dan filet sebelum dikirim. Pengiriman dilakukan seminggu sekali sebanyak 10 ton.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Suaedi Kurdiatna membenarkan kabar tersebut. Pihaknya pun sangat mengapresiasi kinerja Manajer TPI Sidamukti dan tim. Bahkan dia merasa bersyukur memilih orang yang tepat. Dia berharap semua manajer TPI bisa mencontoh TPI Sidamukti yakni dapat menciptakan solusi terlebih di masa pandemi saat ini.

“Ada 2 keuntungan yang dirasakan langsung oleh nelayan dan masyarakat sekitar. Pertama nelayan tidak perlu menjual ikan ke kota-kota besar seperti Jakarta. Kedua menciptakan lapangan kerja bagi para istri nelayan dan ibu-ibu yang tinggal di sekitar TPI,” pungkasnnya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama