Saat Bonauli Rajagukguk Reses di Kecamatan Hatonduhan Petani Mengeluhkan Harga Pupuk Subsidi Mahal dan Langka

Menaratoday.com, Simalungun:

Petani mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan kebutuhan pertanian, hal tersebut terungkap saat reses perdana TA.2021 Anggot DPRD Simalungun Bona Uli Rajagukguk,SH.

Bonauli Rajagukguk SH Angota DPRD Simalungun yang juga menjabat sebagai Ketua fraksi dari partai yang berlambang burung Garuda (Gerindra) melaksanakan resesnya pada TA.2021 di Nagori Jawa Tongah II, Kecamatan Hatonduhan, Senin (15/10/2021).

Reses Bonauli Rajagukguk SH dihadiri Pangulu Jawa Tongah II Limpo Suhardo Rajagukguk, Pangulu Jawa Tongah Fandy Rajagukguk, Kapos Hatonduhan Aiptu RB Silitongah, Babinsa Sertu P. Sinaga, Kapus Tonduhan Dr Diklanto Silaen, UPT pertanian Sando Sinaga SP. UPT Kesehatan, Pendapatan dan beberapa dinas lainya, juga perangkat Nagori Jawa Tongah II, tokoh agama dan masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan Reses Bonauli Rajagukguk SH, masyarakat cecar pertanyaan kepada anggota DPRD Simalungun dan istansi pemerintah khususnya kepada Dinas pertanian kabupaten Simalungun terkait program pemberdayaan masyarakat petani.

Robert Sinaga sebagai ketua kelompok Tani  merasa kecewa kepada Pemerintah, "kami selaku petani khususnya petani  padi sawah, merasakan sulitnya Mendapatkan pupuk subsidi, di saat musim tanam bahkan bila adapun pupuk yang di dapatkan petani harganya cukup mahal" ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bonauli Rajagukguk SH  menyapaikan pertanyaan masyarakat kepada pihak Dinas pertanian yang diwakili kepala UPTD pertanian Hatonduhan agar sebagai mana bisa dijawab keluhan masyarakat khususnya petani sawah

Sando Sinaga selaku UPTD pertanian saat menjawab keluhan Angota kelompok tani menyebutkan, "petani ketika membeli pupuk agar membawa kartu keluarga penduduk (KTP) kekios -kios". Namun masyarakat menilai jawaban tersebut tidak memberikan jawaban yang pasti, padahal setahun yang lalu masyarakat sangat mudah mendapatkan pupuk subsidi.

Bonauli Rajagukguk SH, akan menyerap aspirasi masyarakat khususnya petani yang mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dan akan menjadi catatan rekomendasi untuk disampaikan keluhan ini kepada Dinas pertanian, supaya Dinas terkait dapat memberikan solusi bagi masyarakat, juga berharap kedepannya hal seperti ini tidak lagi terjadi" ungkap Bona uli Rajagukguk. (R4/red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama