Selama 15 Tahun, Pria Asal Nganjuk Ini Selalu Tidur di Angkotnya.

MenaraToday.Com - Malang : 

Sungguh bikin terharu mendengar dan melihat perjuangan seorang kepala rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Apapun dilakukan untuk mendapatkan penghasilan buat keluarga.

Seperti cerita perjuangan seorang pria asal    Kemlokolegi, Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk Jawa timur. Demi memenuhi kebutuhan keluarga, Syafi'i (60) rela meninggalkan keluarganya dan merantau ke kota Malang menjadi sopir angkot di Kota Malang sejak tahun 2006.

Syafi'i menjadi supir angkot dengan sistem setoran ke pemilik angkot seminggu sekali. Setiap hari pria paruh baya ini selalu menyisihkan penghasilannya untuk setoran dan sisanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari dsn mengirimkan ke anak isterinya di Kampung. 

Setiap hari, Syafi'i beraktifitas mengemudikan angkot jurusan Arjosari - Hamid Rusdi (AH) terkadang pria ini bekerja hingga larut malam.

"Sebelum bekerja jadi supir angkot di kota Malang, saya pernah menjadi buruh bangunan di Jakarta. Walaupun jauh dari keluarga dan sering terbersit rasa rindu dengan anak dan isteri, saya harus ikhlas bekerja keras untuk kebutuhan anak dwn isteri saya di kampung" ujar Syafi'i.

Lebih lanjut pria ini menambahkan selesai berkerja, dirinya tidur di dalam angkotnya setiap hari.

"Memang dulu pernah beberapa bulan tidur di salah satu kamar penguruss Masjid di Kota Malang, bahkan ada beberapa orang menawarkan tempat tinggal kepada saya, namun saya hanya bilang terima kasih dan saya lebih memilih tidur di angkot sebab saya tidak ingin merepotkan  orang lain, lagian saya merasa lebih nyaman dan mudah bangun dan bisa menunaikan  Sholat Subuh berjamaah tepat waktu  " ujarnya saat berbincang dengan MenaraToday.Com, Minggu (14/3/2021).

Pantauan di lapangan setelah menarik angkotnya, Syafi'i selalu memarkirkan angkotnya di dekat Masjid, terkadang di Terminal Arjosari, terkadang di dekat Masjid di pasar induk Gadang untuk beristirahat.

Ketika ditanya bagaimana hidup di masa pandemi Covid 19 ini, Syafi'i mengaku dirinya tetap semangat meskipun memiliki keinginan menjadi supir pribafi atau supir di toko.

"Saya hanya tamatan SD, sebenarnya saya berkeinginan menjadi supir pribadi atau supir toko tapi ya biarlah seperti ini, yang penting saya mencari rezeki dengan cara yang halal. Sebenarnya kalau ada modal ingin Usaha kecil-kecilan bersama istri, namun karena tidak ada modal ya bagaimana lagi, mau gak mau ya, tetap sabar dan terus saya jalani Jadi Sopir Angkot seraya berdoa semoga perjuangan ini membuahkan sesuatu yang baik, berguna buat keluarga terutama anak-anak dan saya berdoa dan berharap suatu saat nanti ketika anak-anak saya dewasa nanti dapat menjadi anak yang soleh dan soleha, berbakti kepada orangtua serta Bangsa "Pungkasnya. (Fadil)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama