Menaratoday.com- Tapsel
Akibat buang limbah sembarangan, Dana CSR tidak terealisasi, membuat DPD Bapera Tapanuli Selatan dan Masyarakat Desa Panompuan Jae malakukan aksi unjuk rasa damai didepan PT. KIRANA SAPTA. (Rabu, 21 April 2021)
Unjuk Rasa diwarnai dengan aksi bakar ban bekas di depan gerbang masuk PT. KIRANA SAPTA inipun hampir terjadi pergesekan beruntung petugas dari Polres Tapanuli sigap mengantisipasi hingga situasi kembali kondusip
"Kami BAPERA Tapanuli Selatan dan Masyarakat Panompuan Jae, Mengutuk keras Atas dugaan Tindakan PT. KIRANA SAPTA yang telah mencemari Lingkungan dengan limbah beracun dan juga tidak merealisasikan dana CSR karena ini beriringan dengan amanat UUD 1945 pasal 28 H Ayat 1; Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta boleh memperoleh pelayanan kesehatan. Tapi PT. Kirana Sapta berkilah dari itu,"ujar Sultomi Siregar
Diluar dugaan pada saat Ketua LBH DPD Bapera Tapsel, Armin Sulaiman melakukan orasi, yang mana ianya memintak pihak management untuk menanggapi pengungjuk rasa tersebut.
Emosi massa sempat tersulut dan sempat terjadi mendorong-dorong pagar dan menunjangi pagar PT. KIRANA SAPTA memaksa masuk juga diiringi adu mulut dengan para Karyawan, melihat situasi itu dengan sigap pengaman dan beberapa senior dari DPD BAPERA Tapanuli selatan pun langsung meredam massa tersebut
Selang beberapa waktu kemudian pihak PT. KIRANA SAPTA pun akhirnya memanggil beberapa perwakilan untuk berdiskusi atas dugaan permasalahan tersebut. (Haris Munandar)