Akibat PPKM, Pilkades 207 Desa Dikabupaten Pandeglang Diundur

Ilustrasi


Menaratoday.com PANDEGLANG-Bupati Pandeglang Irna Narulita akhirya memutuskan untuk mengundur pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dikabupaten Pandeglang pada 18 Juli 2021 mendatang hingga waktu yang belum ditentukan.


Pengunduran ini tidak lepas dari  pemberlakukan PPKM darurat di Provinsi Banten guna mengangantisipasi semakin meluasnya wabah pandemi Covid-19.


“Kami memahami betul para calon kepala desa ingin pilkades tetap berjalan. Tetapi kan kita harus punya tanggung jawab terkait pandemi Covid-19 dan saat Banten sedang PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) darurat. Kita harus utamakan keselematan jiwa dari penyebaran Covid-19. Jadi saya sampaikan lagi bukan ditunda namun hanya diundur dan waktunya nanti kita sesuaikan situasi,” ujarnya singkatnya.


Irna menyatakan, saat ini Banten sedang menerapkan PPKM darurat. Namun untuk Kabupaten Pandeglang  yang statusnya level zona oranye tidak masuk daerah yang memberlakukan PPKM Darurat.


”Kita tetap harus bersyukur namun tidak boleh ber-euforia. Kita harus tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Ini semua demi menyelematkan diri kita, keluarga, kerabat dan masyarakat,” katanya.


Untuk melindungi diri dari penyebaran virus korona, lanjut Irna, semua elemen masyarakat agar ikut terpanggil untuk memutus mata rantai Covid-19. Oleh karena itu dengan pemberlakuan PPKM mikro di Pandeglang, semua pelaku destinasi wisata wajib mematuhi prokes.


Namun demikian untuk sektor usaha juga harus tetap beraktivitas, termasuk kebutuhan logistik, bahan bakar dan lainnya.


“Intinya kita sebagai warga Pandeglang harus ikut terpanggil untuk memutus penyebaran Covid-19. Saya juga berpesan kepada warga Pasar untuk mematuhi prokes dan Satgas sampai tingkat kelurahan, RT dan RW harus aktif,” ujarnya.


Selain itu, saat ini pemerintah terus bekerja keras untuk melindugi masyarakat dari bahaya virus corona. Pemerintah daerah berharap target minimal vaksinasi 60 persen dari total penduduk Pandeglang bisa tercapai.


”Kalau kita sudah divaksin paling tidak tubuh kita sudah punya anti bodi atau kekebalan. Jadi kalaupun terkena hanya flu biasa saja. Atas  nama bupati saya mengajak semua pihak untuk divaksin demi kebaikan diri kita, keluarga, tetangga dan masyarakat,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala dinas Pembangunan Masyarakat Dan Pemberdayaan Desa (DPMPD) Kabupaten pandeglang membenarkan pengunduran Pilkades di 207 desa sekabupaten pandeglang.


"belum dapat dipastikan ya pengunduran Pilkades ini akan berlaku sampai kapan, yang pasti hari senin nanti kami akan melakukan pembahasan terkait ini," tuturnya


Doni menghimbau, meski Pilkades diundur, warga maupun para calon kepala desa (Cakades) agar tetap menjaga kondusifitas dan keamanan desa.

ILA


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama