Plang Harga TBS PT.ANJ. Dinilai Penyebab Anjloknya Harga Sawit Masyarakat


Menaratoday.com - Tapsel

Plang harga TBS yang dipasang PT.ANJ dinilai sebagai penyebab anjloknya harga buah sawit masyarakat di  Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan

Hal tersebut dikatakan oleh Kris Zebua saat melakukan audiensi dengan pihak PT.ANJ yang dilaksanakan di Sironcitan, Kelurahan Pardomuan.Kamis (29/7/2021)

"Anjloknya harga buah sawit masyarakat akibat adanya standart harga 1275 Rupiah per kilo gram yang dibuat oleh pihak  PT.ANJ. Jika memang pabrik kelapa sawit milik PT.ANJ sedang rusak sehingga tidak mampu mengolah hasil buah kebun milik sendiri, Kenapa buka harga dan Kenapa beli buah sawit masyarakat,"ujar Kris

Lebih lanjut menurut Kris Zebua jika memang pihak PT.ANJ tidak mampu menampung buah sawit masyarakat karna kerusakan mesin Pabrik Kelapa Sawit (PKS) seharusnya jangan membuka harga

"Masyarakat disini rata - rata sudah terikat dengan para suplayer makanya kami tidak bisa menjual ke suplayer lain, Nah harapan kita kepada pihak PT.ANJ agar mengkaji ulang kebijakan kebijakan yang ada dan memberikan sosialisasi kepada para suplayer, Masyarakat disini juga tidak memaksakan PT.ANJ harus membeli buah sawit masyarakat setempat jika memang belum bisa beroperasi dengan normal, Jangan buka harga jika memang tidak mampu menampung, Nah sekarang kita sampaikan kepada  pihak PT.ANJ bahwa masyarakat disini juga mampu beli buah sawit PT.ANJ dengan harga 1300 Rupiah perkilo gram, mau gak,"katanya 


Sementara itu, Ayub sebagai Humas PT.ANJ yang mewakili pihak perusahaan, Mengatakan Polemik harga tersebut terjadi akibat ketidak stabilan mesin Pabrik Kelapa Sawit sehingga target yang diinginkan tidak tercapai

"Mesin pabrik PT ANJ sedang tidak beroperasi dengan maksimal sehingga untuk mengolah buah kebun kita saja sudah kewalahan jadi buah kebun PT.ANJ dan masyarakat terpaksa kita kirim sebagian  ke cabang yang ada di wilayah Kabupaten Padang Lawas (Palas) yang tentunya membutuhkan biaya transport yang lebih tinggi,
Terkait permintaan masyarakat untuk tidak memajang harga TBS dan tidak membeli buah kebun masyarakat, kami belum bisa menjawabnya sekarang namun akan kami laporkan kepada pimpinan kami dan akan secepatnya kami informasikan jawaban nya kepada masyarakat,"tutupnya (Ucok Siregar)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama