Usung Tajuk Hari Sungai Nasional, BM BAPERA Labura Beraudiensi Dengan Bupati

MenaraToday.Com - Labura : 

Sungai menjadi bagian penting dalam perkembangan sejarah peradaban manusia. Dalam beberapa catatan sejarah, sungai merupakan salah satu komponen yang tidak pernah luput dari peran penting setiap fase kehidupan.

Sungai sebagai jalur perdagangan, penyedia berbagai sumber makanan, sumber air bersih, hingga sungai sebagai jalur transportasi utama di beberapa wilayah.

"Barisan Mahasiswa BAPERA Labura menyarankan kepada Pemkab Labura dan mengajak masyarakat untuk menjaga sungai agar tidak mengalami kerusakan dan kehancuran. Menjaga sungai sama halnya menjaga urat nadi kehidupan masa depan anak cucu kita.

"Karena kelalaian kita menjaganya, akan berdampak buruk bagi kita sendiri. Jangan sampai kita dan anak-anak kita terhambat mencapai tujuan kesuksesan hanya karena penyakit yang berasal dari ulah kita, yaitu membiarkan sungai tetap mengalir keruh." Ujar Sekretaris BM BAPERA Labhra, Ikbar Anshary Sinaga.

Barisan Mahasiswa BAPERA Labura juga menyebut laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pengendalian dan Pencemaran Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Indeks Kualitas Air Minimal 55% namun realisasi Indeks Kualitas Air di Indonesia itu mencapai 52.62% dan untuk Sumatera Utara 51.11%, untuk meningkatkan Indeks Kualitas Air, kami akan memulai dari daerah sendiri, BM BAPERA Labura akan bersinergi dengan program dan kegiatan dari Pemkab Labura dan menyarankan adanya Desa Tangguh Lingkungan Hidup" ujar Ikbar Anshary Sinaga.

Seperti yang telah dikeluarkan Pemkab Labuhanbatu Utara mengenai Surat Edaran Tentang Himbauan Melaksanakan Gotong Royong dilaksanakan setiap hari Jum'at. Ikbar Anshary Sinaga selaku sekretaris BM BAPERA Labura menyampaikan rasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Pemkab Labura yang bergerak cepat menjaga lingkungan dan membudayakan gotong royong kembali.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Labura yang sudah peduli dan menggerakkan kembali budaya gotong royong kepada masyarakat, karena menjaga lingkungan itu dimulai dari lingkungan sekitar dan saya berharap masyarakat mampu memulai dari rumah masing-masing, dengan hal kecil, tidak membuang sampah ke sungai dan paret serta membedakan tempat sampah organik, non-organik dan sampah B3." Ucapnya mengakhiri.(greg)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama