Ketua DPRD Riau Dinilai Tidak Kooperatif Dengan Sejumlah Organisasi Pers

MenaraToday.Com - Rohil :

Ketua DPRD Riau, Yulisman, dari Fraksi Golkar dinilai tidak Kooperatif terhadap puluhan organsiasi Pers di provinsi Riau, lebih dari satu bulan surat Audiensi dari puluhan organsiasi Pers yang menolak Pergubri Nomor 19 Tahun 2021 tidak di gubris ketua DPRD Riau. 8/9/2021.

Diketahui, pada awal bulan Agustus 2021 lalu puluhan organsiasi Pers bersatu dalam perjuangan melawan Pergubri Nomor 19 Tahun 2021 yang di nilai semena-mena dan tidak berkeadilan oleh puluhan Organisasi Pers di Provinsi Riau dan ratusan perusahaan Pers, yang merasa Pergubri telah melebihi UU Pers dalam memberikan ketentuan tentang keberadaan perusahaan Pers dan wartawan yang dianggap layak untuk ikut menjadi mitra dalam kegiatan Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Lingkungan Pemprov Riau.

Hal ini dikatakan oleh ketua Aliansi Organisasi Pers, Feri Sibarani, STP, pada pertemuan hari ini secara daring dengan puluhan ketua-ketua Organisasi Pers di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.

"Sebagai wakil rakyat, dan ketua di lembaga parlemen, DPRD Riau, sudah sepatutnya  Yulisman memiliki rasa empati dan care dengan aspirasi dari kami yang berusaha merespon Pergubri yang kami duga penuh konspirasi ini. Kami punya banyak cara untuk mempermasalahkan Pergubri ini, namun kami mencoba melalui cara-cara yang persuasif dulu, baik kepada gubernur Riau, maupun kepada ketua DPRD Riau, bapak Yulisman, dan ternyata begini lah mental dan etika seorang Ketua DPRD Riau," sebut Feri dalam ketengan pers nya.

Dijelaskannya, pihaknya dengan rekan-rekan ketua organisasi Pers lainnya, termasuk didalamnya senior Pers Riau,  Yosman Matondang (PWRIB) Suriani Siboro (SPI), Tomy (APPI), Riswan Nduru (JOIN), dan Feri Sibarani (SPRI) mewakil belasan Organsiasi Pers lainya telah menyerahkan surat Audiensi kepada Ketua DPRD Riau, Yulisman, dan hal itu sudah dikonfirmasi kepada Yulisman, namun sampai saat ini tidak ada respon apapun dari ketua DPRD Riau itu.

"Yang kami herankan adalah, secara personal, kita sudah coba koordinasi dengan Yulusman, namun tidak digubris, yang kita herankan adalah sebagai peran wakil rakyat seharusnya beliau respek lah dengan siapapun dari elemen masyakarat Riau, termasuk kita insan pers yang sehari-hari juga memberitakan tentang parlemen ini ke masyakarat," sebut Feri.

Menurutnya dari apa yang di pertontonkan dari sikap seorang dewan tersebut, jadi catatan bagi pihaknya, bahkan disebutnya termasuk masyakarat luas di Riau ini bisa menilai dari sikap yang di perlihatkan ketua DPRD Riau itu.

"Kita sebagai Insan Pers saja, yang sedikit banyak telah mengangkat harkat martabat parlemen ini melalui pemberitaan yang berimbang, tentang kegiatan dan kinerja dewan, tidak diperhatikan, konon lagi masyakarat awam yang sama sekali tidak tahu apa-apa, bagaimana nasibnya?," Tanya Feri heran.

Hal yang sama juga disampaikan sesepuh Wartawan Riau, Yosman Matondang. Kepada awak media beberapa waktu lalu di kantor DPD SPRI Provinsi Riau jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Yosman juga mengatakan, Ketua DPRD Riau, Yulisman, jangan lupa kepada Pers sebagai mitra dalam pembangunan Riau.

"Saya sudah lama kenal Yulisman ini, beliau baik dan perhatian dengan permasalahan yang di alami masyakarat. Sehingga saya yakin, dia (Yulisman-red) pasti akan merespon kita lah, jangan ditiru seperti gubernur Riau Syamsuar yang tidak merespon surat Audiensi organisasi Pers beberapa bulan lalu, " kata Yosman.

Diketahui bahwa organisasi Pers yang sama telah melayangkan surat Audiensi sebelumnya kepada Gubernur Riau Drs Syamsuar, namun hingga kini, Gubernur Riau bahkan tidak memberikan kabar apapun tentang surat Audiensi tersebut.

Baik Ketua DPD SPRI Provinsi Riau, Feri Sibarani, Ketua PWRIB Ir Yosman Matondang, Ketua JOIN Riswan Nduru, Ketua APPI, Romy, Ketua SPI, Suriani Siboro, dan belasan ketua organisasi Pers lainya di provinsi Riau sepakat untuk terus menindaklanjuti permasalahan Pergubri yang di nilai bertendensi mengintervensi kehidupan Pers, dan tidak menunjukkan kebijakan kepala daerah yang perduli rakyat, karena melahirkan polemik yang besar dari ribuan Wartawan dan ratusan perusahaan Pers di Provinsi Riau.

"Sampai kemana pun ini kan kami perjuangkan, dan kami minta semua wartawan dan perusahaan Pers di provinsi Riau yang merasa diperlakukan diskriminatif oleh kebijakan gubernur Riau ini agar merapatkan barisan, jangan hanya berdiam diri pasrah pada keadaan, jika merasa sebagai wartawan dan perusahaan Pers mari kita bersatu dan lawan kebijakan yang bertentangan dengan rasa keadilan ini, " pungkas Feri. (Suwarno)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama