Dituding Ada Indikasi Korupsi Dalam Hadiah Bupati Cup, Begini Klarifikasi Dari PPTK Dispora...

Ahmad Junaedi S.sos. kasie pembibitan dan prestasi olahraga Dispora pandeglang.


MENARATODAY.COM-Viralnya Foto Amplop berisi uang pembinaan untuk para pemenang panjat tebing yang diberikan oleh dinas pemuda dan olah raga (Dispora) kabupaten pandeglang terus tuai komentar beragam dari sejumlah pihak. kali ini datang dari Aktivis Ikatan Rakyat Reformasi (Ikrar) Enji. Ia menilai, bahwa jika memang benar nilainya seperti yang ramai diberitakan Dispora kabupaten Pandeglang jelas sangat tidak menghargai Atlit.

"Sangat tidak pantas, tidak menghargai atlit serta tidak apresiatif dispora Pandeglang ini," tukasnya. Sabtu (18/12/21).

Ia mengatakan, atlit dikabupaten pandeglang banyak yang berprestasi, bahkan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional, hanya saja  pemerintah Pandeglang tidak support terhadap atlit sendiri.

"Atlit dan bibit atlit dikabupaten pandeglang ini banyak dan sangat potensial, hanya saja suport dari pemerintah kurang," ungkap Enji.

Sementara itu, Ahmad Junaedi S.sos. kasie pembibitan dan prestasi olahraga seksligus pejabat pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dispora pandeglang angkat bicara terkait ramainya pemberitaan tersebut.

Ia membantah, jika jumlah nominal uang pembinaan yang ramai diberitakan tidak benar. Ia pun merinci nominal uang pembinaan yang sebenarnya untuk Panjat Tebing juara I Rp. 275, Juara II Rp. 175 ribu dan juara III Rp. 100 ribu. 

"Kan ada potongan pajak sebesar 6%, dan tidak betul kalau juara I hanya Rp. 165 rb, dua dan tiga hanya Rp. 95 ribu, salah itu...saya berani jamin jika memang benar faktanya seperti itu tolong para pemenang untuk datang ke saya dan menghadap ke saya, akan saya ganti!," tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa total anggaran untuk event Bupati Cup tersebut bukan Rp. 400 juta melainkan Rp. 150 juta, itupun untuk 4 cabang olah raga yang dipertandingkan, yakni panjat tebing, pencak silat, karate dan futsal. 

"Gak betul itu, Rp. 400 juta dari mana?? Anggarannya hanya 150 juta, itu pun dibagi untuk 4 cabang olah raga diantaranya karate, panjat tebing, futsal dan pencak silat semuanya ada 60 nomor pertandingan, tingkat siswa," terang pria yang akrab disapa Bedi ini.

Untuk uang pembinaan karate dan pencak silat, kata bedi memang dibeda kan dengan cabor Panjat tebing dan karate karena jumlah pesertanya melibatkan banyak orang.

"Untuk pencak silat dan futsal putra Juara I Rp. 3 juta, Juara II 2 juta dan Juara III 1 juta, sementara untuk putri Juara I Rp. 1,5 jt, juara II Rp. 1 jt 150 ribu, dan juara III Rp. 800 ribu, sementara untuk Panjat tebing dan karate itu sama," ungkapnya.

Lanjut bedi, sebetulnya ditahun sebelumnya tidak pernah ada uang pembinaan, baru tahun ini diberikan. Dan para peserta cukup merasa senang dengan adanya apresiasi tersebut. 

Bedi juga membenarkan perihal, pernyataan ketua panitia Bupati Cup Rika Kartikasari bahwa amplop yang diserahkan oleh dispora ke panitia acara sudah dalam kondisi tertutup rapat. 

"Memang betul, kan anggarannya dari kami jadi kami yang mengatur semuanya termasuk isi amplop tersebut sebagai uang pembinaan ke para pemenang," jelasnya. 

Sementara ketika disinggung mengenai statement Kadispora Dadan Saladin, terkait adanya sisa uang pajak yang harus dikembalikan ke dispora sebesar Rp. 1.000, Bedi menegaskan itu tidak perlu.

"Kami hanya berusaha menerapkan aturan terkait pajak, misal untuk juara III panjat tebing dan karate dapat Rp. 100 ribu kalau dipotong pajak 6% jadinya Rp. 94 ribu,  kagok kan ngitungnya? makanya kami bulatkan jadi Rp. 95 ribu, terkait yang Rp. 1.000 nya harus dikembalikan ke dispora itu tidak perlu," tutupnya. (la)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama