 |
| Surat Undangan Klarifikasi Kepada Kades Sukamarame, Carita Terkait Penyerobotan lahan dikarangsari, carita, hari ini Rabu 08 Desember 2021. |
MENARATODAY.COM-Pengelola wisata pantai karangsari desa sukarame kecamatan carita kabupaten pandeglang, banten Ida Lucia (59), dilaporkan orang tak dikenal ke pihak kepolisian karena diduga telah melakukan penyerobotan lahan yang terletak diblok cileweung desa sukarame, kecamatan carita kabupaten pandeglang, banten pada 02 Desember 2021.
Dalam surat undangan klarifikasi yang dibuat oleh direktorat reserse kriminal umum (direskrimum) polda banten pada 02 desember 2021, tercatat bahwa ida lucia dan eka budiman dilaporkan telah melakukan penyerobotan tanah yang terdapat diarea karangsari.
Atas adanya laporan tersebut, ditreskrimum polda banten mengundang sejumlah pihak, salah satunya kepala desa sukarame, carita yang diagendakan pada hari ini Rabu 08 desember 2021.
Namun, ada yang janggal dalam persoalan ini, karena pada 14 Mei 2018 lalu, Ida Lucia juga dilaporkan terkait hal yang sama. Bahkan, dalam surat yang dibuat kala itu dijelaskan, bahwa proses penyelidikan atas kasus tersebut telah dimulai. Dan kini, surat tersebut kembali muncul seiring mencuatnya persoalan terkait lahan karangsari.
 |
| Surat pernyataan proses penyelidikan telah dimulai oleh Ditreskrimum Polda Banten pada 14 Mei 2018 lalu. |
Menyikapi hal ini, Ida Lucia atau yang akrab disapa Lucia ini mengaku heran, karena dirinya tidak mengetahui siapa yang sudah melaporkan dirinya atas indikasi dugaan telah melakukan penyerobotan lahan.
"Penyerobotan apa? Lahan yang mana? Karena saya dengan pak eka budiman itu hanya kerjasama mengelola area pantainya saja tidak ada penyerobotan, saya juga gak ngerti itu," akunya.
Ia menambahkan, dirinya mengetahui perihal adanya laporan atas dirinya ke pihak polda, namun ia mengaku tidak tahu siapa orang yang telah melaporkan dirinya.
"Saya dapat info, bahwa saya ada yang laporin ke polda terkait penyerobotan lahan dikarangsari ini, tapi sampai sekarang saya belum menerima surat panggilan apapun dari kepolisian," ungkapnya.
Sementara itu, Penyidik Polda Banten AKP Tusiran SH menyatakan, bahwa ini bukan laporan melainkan aduan dan baru akan dilidik.
Ketika disinggung kenapa aduan yang sama ini selalu muncul setiap kali karangsari mencuat, Tusiran hanya tersenyum.
"Mungkin yang dulu sudah selesai," kilahnya. (ila)