Proyek Galian Tanah PIPA PDAM Dikeluhkan Warga, BPD & Tokmas Perdana Akhirnya Gelar Musyawarah Bersama Pihak Kontraktor


MENARATODAY.COM-Badan Permusyawaratan  Desa (BPD) Desa Perdana dan Tokoh Masyarakat akhirnya menggelar rapat atau musyawarah yang dihadiri oleh Kepala desa (Kades), Humas PT Karya Sepakat Makmur (KSM) dan Humas CV Manggala Adiguna di Kantor Desa Perdana Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang, Banten. Minggu (19/12/21).

Menurut Sekretaris BPD Perdana Ahmad Gozali, kegiatan aktivitas penggalian tanah dan pemasangan PIPA PDAM yang tengah dikerjakan oleh PT KSM berdampak buruk terhadap penghasilan ekonomi masyarakat desa Perdana, terutama terhadap warung atau kios yang didepannya banyak tumpukan material tanah.

"Kami melakukan musyawarah di kantor desa karena ingin mengetahui sejauh mana pertanggungjawaban dari PT KSM dan CV Manggala Adiguna dengan adanya aktivitas proyek penggalian tanah ini yang telah menimbulkan dampak buruk terhadap penghasilan ekonomi warga, artinya aktivitas ini sudah membuat rugi usaha orang lain karena material tanah itu selain mengganggu juga masuk ke pekarangan rumah warga," tukasnya.

Ahmad Gozali menuturkan, bahwa pihaknya meminta kepada PT KSM dan CV Manggala Adiguna agar tidak melanjutkan aktivitas galian tanah tersebut sebelum keputusan musayawarah di kantor desa ini disepakati oleh pihak perusahaan.

"Saya minta pihak PT KSM atau CV Manggala Adiguna agar menghentikan penggalian tanah dulu sebelum ada kesepakatan bersama yakni ada kejelasan tentang ganti rugi yang telah dialami oleh warga selama aktivitas proyek itu berjalan," pintanya.

Tak hanya itu, Tokoh masyarakat Desa Perdana Asmadi  juga menambahkan, bahwa pihaknya bersepakat dengan keputusan BPD Perdana untuk menyetop aktivitas penggalian lokasi tanah Desa Perdana. Apabila pihak perusahaan tidak menghiraukan permintaannya, maka pihaknya tak segan menggelar aksi demontrasi bersama warga. 

"Kami meminta kepada perusahaan agar tuntutan warga kami dipenuhi terlebih dahulu, setelah itu, silahkan lanjutkan kembali, dan apabila masih tetap berjalan tanpa memperhatikan ganti rugi, maka kami tak segan melakukan aksi demo bersama warga perdana," tandasnya.

Sementara itu, Puji perwakilan dari PT KSM atau Mandor Proyek penggalian tanah dan pemasangan PIPA PDAM yang tengah dikerjakan itu, dirinya akan menyampaikan aspirasi dari BPD selaku perwakilan masyarakat setempat kepada pimpinannya.

Puji juga menyampaikan, permohonannya kepada BPD sebelum mendapatkan keputusan dari pimpinan PT KSM untuk melanjutkan aktivitas proyek yang sudah digali artinya hanya mengerjakan pemasangan PIPA PDAM. Alasan Puji, apabila pemasangan PIPA PDAM juga distop ditakutkan lahan yang digali tertimbun lagi karena musim hujan.

"Tidak apa-apa untuk kegiatan penggalian tanah distop dulu sebelum mendapatkan keputusan dari pimpinan, namun untuk pemasangan PIPA saya berharap bisa berjalan karena yang kami takutkan lahan yang sudah dibor tertimbun kembali karena hujan," pintanya kepada BPD disesi musyawarah itu.

Pada musayawarah itu, Puji mengemukakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keluhan yang dialami oleh warga Desa Perdana. Meski begitu, dirinya akan menyampaikan keluhan warga itu membutuhkan waktu sampai besok.

"Saya akan sampaikan kepada pimpinan terkait masalah ini, tapi saya juga minta waktu sampai besok karena pimpinan saya sedang berada diluar kota," dalihnya. (la)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama