Ratusan Warga Pegadungan Anyer Gelar Istighosah Di Masjid Senilai Rp. 4 M Yang Belum Rampung Di Bangun


MENARATODAY.COM, Anyer-Masjid Ar Rahmah  yang berada dikampung pegadungan RT/RW. 03/07 desa anyer kecamatan anyer, kabupaten serang, provinsi banten dipenuhi oleh ratusan warga yang mengikuti istighosah pada Sabtu malam (31/12/21).

Kegiatan yang digelar pada jam 20.00 hingga 22.00 ini selain diisi dengan do'a bersama juga kegiatan santunan kepada 27 anak yatim yang berasal dari warga sekitar. 

"Alhamdulillah kegiatan istighosah semalam lancar digelar, dan kami juga menggelar pemberian santunan anak yatim sebanyak 27 santunan, semuanya dari warga sini," demikian dikatakan ketua pemuda pegadungan anyer Agus Haryono. Minggu (01/01/22). 

Agus menuturkan, dalam kegiatan istighosah ini seluruh warga berdo'a untuk meminta perlindungan agar dijauhkan dari segala musibah, dan diberikan kelancaran dalam proses pembangunan masjid Ar Rahmah. 



"Banyak yang kita panjatkan, salah satunya dijauhkan dari segala musibah dan marabahaya, selain itu kita juga meminta diberi kelancaran karena saat ini kami masih dalam proses pembangunan masjid," tuturnya.

Agus menambahkan, proses pembangunan masjid tersebut sudah berjalan selama tiga tahun, dan hingga saat ini masih berjalan.

"Meski terseok-seok karena terkendala pendanaan, namun sampai saat ini pembangunan masih berjalan, berkat adanya sumbangan dari warga dan juga para donatur," tukasnya.

Agus mengatakan, untuk pendanaan pembangunan masjid pihak panitia memberlakukan sistem SPP kepada warganya, nilai sumbangan disesuaikan dengan kemampuan dan kesanggupan warga. 



"Mengingat anggaran untuk pembangunan masjid ini lumayan besar yakni Rp. 4 Miliar, maka untuk hal pendanaan kami memberlakukan semacam iuran SPP kepada para warga yang dibagi dalam tiga golongan, untuk golongan I sebesar Rp. 200 ribu, golongan II Rp. 100 ribu dan golongan III Rp. 50 ribu, yang dipungut setiap tanggal 5 per bulannya, dan kami tidak melakukan pungutan dijalan raya," urainya.

Ia menjelaskan, iuran tersebut merupakan hasil musyawarah dan kesepakatan bersama dengan warga setempat. Namun meski demikian, masih ada saja warga yang kadang tidak menataati karena satu dan lain hal.

"Tapi kami tidak mempersoalkan hal tersebut, karena itu kan sumbangan seikhlasnya dan tidak mengikat, kamipun tidak memaksa, hanya saja ini akan berdampak pada lambatnya proses pembangunan Masjid," tambahnya. 

Panitia pembangunan masjid kata Agus, hingga kini masih terus mencari donatur untuk menutupi banyaknya kekurangan material konstruksi, dan dana untuk biaya jasa pertukangan, sembari masyarakat juga rutin bergotong-royong membantu pekerjaan pertukangan.

"Total anggaran tersebut kita harapkan dapat terpenuhi melalui kas masjid, swadaya gotong royong masyarakat, bantuan dari desa dan pemerintah kabupaten/provinsi serta bantuan pihak ketiga yang sifatnya tidak mengikat," kata Agus.

Bantuan pihak ketiga yang dimaksud  lanjut Agus, adalah donatur. Menurutnya, para donatur yang ingin beramal jariyah, dengan menginfakkan uang atau dalam bentuk material seperti pasir, semen, batu, besi, keramik lantai, dan lain sebagainya masih sangat diharapkan karena proses pembangunan saat ini baru mencapai 35%.

"Baru sekitar 35%, Untuk menyelesaikan pembangunan masjid kami yang baru ini masih jauh, sementara ukurannya cukup luas yakni 25x25 meter panjang dan lebar, maka kami sangat berharap kepada para relawan, masyarakat, pemerintah dan para dermawan jika mau menyumbang kami sangat berterima kasih," terang Agus.

Bantuan donasi berupa uang atau material dikatakan Agus dapat diantarkan langsung ke panitia di lokasi pembangunan masjid atau bisa juga dijemput oleh panitia dengan menghubungi ketua pantia pembangunan masjid Aan Supardi di nomor Telp/Wa +62 819-0618-8007 atau  bendahara pembangunan Abdur Rauf +62 878-8992-4290.

"Khusus yang ingin berdonasi dengan uang melalui transfer bank, silahkan ke nomor rekening Bank Mandiri 1630003425777 atas nama Abdul Rauf selaku bendahara," jelasnya. (la)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama