MenaraToday. Com - Tanjab Timur :
Dengan naiknya Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas Elpiji bersubsidi 3 kilo gram di pangkalan RUKMANA, yang terletak di Desa Pematang mayan Dusun 02 Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur, membuat Warga Desa setempat merasa resah, Sabtu (22/1/2022)
Salah seorang warga Dusun 02 Desa Pematang Mayan yang tidak mau di sebut kan namanya pada saat di konfirmasi awak media ini, ia menjelaskan masyarakat sangat kecewa dan terkejut dengan harga Gas bersubsidi 3 kilo gram yang naik hingga mencapai harga Rp. 30.000.
"Dulu pernah juga kami membeli dengan harga yang sama berarti sudah dua kali mengalami kenaikan harga. Biasanya kami membeli dengan harga Rp. 22.000 sampai Rp.23.000. Memang hari ini kami merasa terkejut dan merasa sedikit kecewa" ujarnya.
Terpisah, Isman salah seorang pengurus pangkalan menjelaskan harga gas elpiji bersubsidi naik sampai Rp. 30.000 sesuai perintah Rukmana yang punya pangkalan.
"Kenaikan gas ini perintah pemilik pangkalan bang, saya di sini cuma membantu beliau kebetulan beliau sedang pergi. Harga Gas Elpiji tersebut naik di karenakan transportasi kami lewat laut pakai pompong kemudian di angkut lagi pakai mobil melalui jalan darat agar sampai ketujuan' jelasnya.
Sementara itu Jumadi Kepala Dusun Desa Pematang Mayan membenarkan naiknya Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas Elpiji bersubsidi 3 Kilo Gram yang mencapai Rp. 30.000.
" Selaku Kepala Dusun saya tetap menanggapi keluhan warga saya dan saya juga turun langsung ke pangkalan untuk memastikan kebenaran terkait harga Gas elpiji tersebut. Disini saya berharap agar Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas Elpiji bersubsidi tersebut kembali maksimal seperti harga biasanya yang mana harga Eceran Tertinggi(HET) tersebut sudah di tentukan oleh pemerintah" terangnya (Zai)