Tak Kebagian Jatah Konsumsi, Peserta Undangan Baksos Keluhkan Pelayanan PLTU Banten 2 Labuan



MENARATODAY.COM, Labuan - Puluhan undangan yang menghadiri program Bakti Sosial PLTU Banten 2 Labuan yakni bersih-bersih sampah keluhkan pihak penyelenggara. 

Pasalnya, pihak penyelengggara baksos yang bertempat di Pantai Ceria Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, terkesan setengah hati.

Banyak dari tamu undangan yang tak mendapat jatah konsumsi dari pihak penyelenggara, yakni PLTU Banten 2 Labuan.

"Kejadian ini sangat miris, karena kegiatan bakti sosial berupa pembersihan sampah di lingkungan Pantai Ceria yang dihadiri oleh ratusan Peserta dan undangan, namun tidak semua dari mereka kebagian makan," tutur Tedi, Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Jum'at 11 Maret 2022. 

Hal ini, kata Tedi, tentunya menjadi pertanyaan bagi publik tentang kredibilitas dan kemampuan manajemen PLTU Banten 2 Labuan dalam merealisasikan dana CSR-nya.

Karena, tambah Tedi, PLTU ini adalah bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan anak perusahaan dari PT. Indonesia Power, namun faktanya memberikan keadilan dalam pembagian snack dan makanan saja kepada seluruh hadirin yang telah diundang mereka tidak mampu.

"Jelas, saya sangat menyayangkan kejadian ini, sebesar manajemen PLTU Banten 2 Labuan tidak mampu memberi makan kepada hadirin undangan dalam kegiatan baksos tersebut," ujarnya dengan nada kesal.

Tedi menuturkan, jangankan memberikan akomodasi dan transportasi kepada para hadirin atau undangan, memberikan makan saja tidak mampu, bagaimana mungkin publik bisa meyakini kalau CSR PLTU Banten 2 Labuan itu direlisasikan secara maksimal dan transparan.

"Dulu sebelum Humasnya yang baru, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh PLTU Banten 2 Labuan, selalu terealisasi dengan baik dan maksimal. Baik secara konsumsi, bahkan akomodasi," tutupnya. (la) ***

5 Komentar

  1. Ini Media apa Sih??kok sisi jeleknya yg diberitain, udah gtu sumbernya siapa ga jelas, ane salahsatu peserta, setau ane pesertanya sudah ada nama2 Organisasiny dan Instansinya, alhamdulillahh acara berlangsung Lancar, aman dan Kondusif

    BalasHapus
  2. media ga jelas nih, gimana mau maju klo masih masalahin urusan perut..
    segitunya cari uang ya sampe ga ada yg bisa diberitakan lagi selain nasi kotak hahaha
    oya acaranya bukan baksos yes. tapi gerakan pembersihan pantai.
    masa bersihin lingkungan buat kebaikan bersama aja harus banget diberikan akomodasi dan transportasi?
    jangan biasain kebiasaan buruk UUD (ujung ujungnya duit) wakakakaa ngakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kang Cilok yg diwawancara ini,, kang cilok emang jualan ga ikut acara bro mkanya ga dpet kosumsi, hadehh media Nasi Kotak emang dahhh bisa baeeee

      Hapus
  3. Tulisan yang tidak memenuhi kaidah dan kode etik jurnalistik.

    1. Isi beritanya banyak memuat informasi yang salah dan keliru.

    2. Tidak berimbang, karena hanya menulis dari satu pihak dan tidak ada klarifikasi kepada pihak lain

    3. Mengedepankan opini ketimbang fakta di lapangan.

    BalasHapus
  4. Astaghfirallah..Para pemburu nasi kotak mah memang beda dari pada yang lain, ketika tak kebagian dia merengek nangis tersedu-sedu biar ada yang mengasihani (inget kalakuan budak leutik mun datang katahlilan teu kabere berkat bengeutna musingkeun mun dideleu).
    Ingat, kalo laper makan, kalo tidak ada makanan usaha dulu dengan cara yg halal agar segala makanan yg masuk pada tubuh lo menjadi berkah bang jago. Kalo misalnya gak bisa usaha, mending jangan dipaksain jadi pengemis yg gak halal & gak berkah deh.
    Ingat malaikat rokib & atid slalu standby disampingmu untuk mencatat kabaikan & keburukanmu, bahkan allah aja stanby setiap waktu melihat kelakuanmu.
    Cig atuh nu hade jeung nu bijak obgloh ari ngabeuritakeun teh, ulah sok mikiran beteung sorangan wae. Mun neangan dahar mah pake cara anu halal, ulah kitu2 teuin..nempona geh geleuh sasaha geh ari kitu mah. Mumpung masih dibere kasempetan hirup ku gusti allah benerkeun akhlak sareng berita2 hoax anu tos dipublish di social media.


    لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لَا يُجَاوِرُونَكَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا

    “Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar” (Al-Ahzaab ayat 60)

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

    Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (Alhujurat ayat 6).



    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama