Puluhan Ijazah Siswa SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Ditahan, Belum Lunasi Administrasi

MenaraToday.com - Malang :

Memprihatinkan, SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen menahan puluhan ijazah siswa karena belum bisa lunasi administrasi. Penahanan ijazah terpaksa dilakukan sebagai jaminan.

"Banyak ijazah yang kita tahan, karena siswa bersangkutan belum lunasi administrasi sekolah. Ada kalau 50 lebih ijazah, tapi bukan tahun 2022 ini saja," kata ketua yayasan SMK 5 Muhammadiyah Kepanjen malang jawa timur, Rabu (13/4/2022).

Dirinya menyebutkan, penahanan ijazah itu mengacu pada administrasi yang belum lunas. Salah satunya penunggakan SPP. Yang mana bilamana dibayarkan tepat waktu di tanggal 10 sesuai gaji guru hanya 150 ribu per bulan.

Sementara bilamana melebihi tanggal 10 terjadi kenaikan harga. Yakni 200 ribu per bulannya.

Mendapat hal itu, Ketua LP-KPK Korcab Malang, Hery sangat menyayangkan adanya sekolahan yang menahan ijazah para siswa. Menurutnya, ijazah merupakan hak mutlak siswa sesuai HAM.

"Masalah tunggakan administrasi kan bisa di koordinasikan dengan wali murid, kalau soal hak siswa ya harus tetap dikasihkan. Gk ada istilah penahanan itu," ujarnya.

Lebih lanjutnya Heri menyebut, jika hal ini dibiarkan sudah dipastikan para siswa tidak dapat melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi akibat ijazah yang ditahan.

Bahkan mereka juga harus mengubur impiannya untuk tidak bekerja sesuai yang di inginkan siswa itu sendiri.

"Ini mah melanggar Hak Asasi, mana boleh sekolah menahan ijazah aturannya dari mana ngaco itu perlu dilaporkan," pungkas Hery. 

Repoter Bonong.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama