Penasaran, Warga Bekasi Rela Tempuh 9 Jam Perjalanan Demi ke Batu Hideung



Panimbang, MENARATODAY.COM-Peningkatan status Gunung Anak Krakatau (GAK) dari level II (Siaga) ke Level III (Waspada) dan adanya himbauan prakiraan cuaca esktrim yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di wilayah Kabupaten Pandeglang ternyata tak membuat takut para wisatawan dari luar daerah untuk datang berlibur.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Ida (56), warga Bekasi yang rela menempuh 9 jam perjalanan karena ingin tahu Pantai Bugel yang berada di Desa Banyu Asih Kecamatan Cigeulis dan Pantai Batu Hideung yang berada di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang.

"Saya kesini bersama keluarga, berangkat dari rumah di Bekasi sekitar jam 4 subuh," tuturnya. Kamis (05/05/2022).

Dengan menempuh perjalanan melalui tol rangkas-serang, Ida menuturkan, dirinya bersama keluarga langsung menuju ke Pantai Bugel, namun tak berselang lama dirinya bersama keluarga berpindah menuju Pantai Batu Hideung.

"Pas nyampe pandeglang, kami langsung menuju ke pantai Bugel, karena anak saya yang bontot pengen maen kesana, tapi ternyata kondisinya gak nyaman gak sesuai gambaran, becek dan basah rumputnya, mana jauh ke pantainya," ungkapnya.

Ida menambahkan, meski secara fasilitas belum memadai, namun pantai di Batu Hideung ini membuat dirinya bersama keluarganya merasa nyaman.

"Lumayan nyaman, air lautnya juga jernih, pasirnya bersih hanya saja berkarang dan minim kamar mandi juga toilet," tukasnya.

Tahun kemarin, kata Ida, dirinya menghabiskan libur lebaran ke Pelabuhan ratu sukabumi, tapi karena kondisi disana cukup lumayan macet akhirnya mencoba berlibur ke lokasi pantai yang ada di Banten.

"Lebaran kemarin ke pelabuhan ratu, tapi karena liat di TV macet, akhirnya kami kesini, tadinya mau ke anyer dan carita tapi sama macet juga, kan kita niatnya mau liburan dipantai bukan liburan dijalan," tukasnya.

Sementara itu, penjaga pantai Batu Hideung, Suha menuturkan, dimomen libur lebaran tahun ini angka kunjungan ke Pantai Batu Hideung mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

"Alhamdulillah, untuk tahun ini ada peningkatan sekitar 70%, mungkin efek dari dibebaskannya untuk mudik dan berlibur dari pemerintah," jelasnya.

Sementara terkait minimnya fasilitas kamar mandi dan toilet, Suha menjelaskan, kamar ganti dan kamar mandi ada, hanya saja seadanya.

"Bukan gak ada, ada kamar ganti dan toilet namun sekedarnya, ini diluar prediksi, ternyata pengunjungnya banyak," tutupnya, jadi kami kurang persiapan," tutupnya. ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama