Update Proses Tender Pembangunan Gedung Pariwisata Tapsel, Tim Pokja ULP Dimintak Transfaran

Menaratoday.com - Tapsel

Proses tender proyek pembangunan gedung Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Selatan tahun anggaran 2022 dinilai janggal. Sebab, tim pokja Unit Layanan Pengadaaan (ULP) memenangkan CV Lebuh Simanggun sebegai pemenang. Tetapi CV Pas Top sebagai pemenang berkontrak pelaksana pekerjaan proyek tersebut.

Demikian dikatakan Peniliti LSM Trisakti Adi Saputra Tanjung kepada wartawan (22/7/2022) bahwa proses tender pembangunan gedung tersebut disinyalir ada indikasi kongkalikong antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Tim Pokja serta rekanan. 

Menurut Adi, proses tender lelang proyek seperti ini akan berdampak pada kualitas pekerjaan. Selain itu akan berdampak buruk penilaian masyarakat terhadap kepemimpinan Dolly Pasaribu selaku Bupati Tapsel. "Jangan karna ulah beberapa oknum, kepercayaan publik ke Pemkab Tapsel menurun", tuturnya.

Transparansi pejabat pembuat komitmen (PPK) dan tim pokja ULP Tapanuli Selatan dalam proses tender lelang proyek sangat dibutuhkan publik. Supaya masyarakat tidak membentuk opini, karena isu yang berkembang ada uang mundur.

Tetapi terlepas dari itu semua, PPK dan Tim Pokja harus transparan. Termasuk apa alasan CV Lebuh Simanggun sebagai pemenang lelang membatalkan pelaksana pekerjaan pembangunan gedung Dinas Pariwisata Tapanuli Selatan. Seharusnya pokja dapat mengusulkan kepada PA/KPA agar perusahaan tersebut masuk dalam daftar hitam, tuturnya.

Kabag ULP Tapanuli Selatan Ahmad Sani Harchan saat dihubungi melalui pesan singkat whatsapp (22/7/2022) tidak memberikan jawaban.

Seperti diketahui sebelumnya, proyek Pembangunan Gedung Dinas Pariwisata Tapanuli Selatan tahun anggaran 2022 dimenangkan oleh CV Lebuh Simanggun dengan harga penawaran sebesar Rp7.040.000.000. Tetapi pemenang berkontrak adalah CV Pas Top dengan harga penawaran senilai Rp8.285.700.000.(Tim).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama