Kepala UPTD SMP Negeri 1 Lelea Diduga Bersikap Arogan Dengan Bawahannya

MenaraToday.Com - Indramayu : 

Diduga Kepala UPTD SMP Negeri 1 Lelea Kecamatan Lelea, Indramayu, Lili Suryana bersikap arogan dan melakukan intimidasi terhadap guru-guru di sekolah yang dipimpinnya.  

Menyikapi hal tersebut para guru menolak Lili Suryana sebagai pemimpinnya dan mengusulkan ke Dinas Pendidikan agar Lili Suryana di ganti sebab para guru merasa tidak nyaman dengan pola kepemimpinan Lili di sekolah tersebut.

Ada 8 poin yang dilakukan Lili sehingga para guru meminta agar Lili di copot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah yakni, 1. Tidak mau bayar pajak (sumber bendahara BOS, 2 Jika mengundang guru tidak di ruangan tapi di luar ruangan dengan disaksikan oleh umum, 3 Staf dan guru setiap hari selalu di marah karena sikapnya yang arogan, 4. Tidak melaksanakan rapat kelulusan, 5. Memegang Uang BOS, 6. Enggan membayar hutang hasil verifikasi Kepala Sekolah sebelumnya, 7. Tidak bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan disekolah dan 8.  PNS TU yang dimarahi selalu diancam akan dipindahkan ke Gantar.

Selain itu Kepala Sekolah selalu berkata kasar, kecuali terhadap orang-orangnya. Sehingga para guru merasa tidak nyaman dan selalu ketakutan saat bekerja. 

Dari 8 (Delapan) poin penolakan tersebut yang sangat jadi perhatian Media ini tentang tidak transparans dalam penggunaan Dana BOS, karena setelah dilakukan pengembangan melalui konfirmasi dengan salah satu tenaga pendidik di Sekolah SMPN 1 Lelea, yang enggan nama nya dicatut dalam pemberitaan ini, mengatakan sejak dua tahun terakhir ini memang tidak ada lagi keterbukaan dalam penggunaan dana tersebut (BOS).

 " Iya pak, para guru sudah cukup gerah dengan sikap Kepsek maunya kami ikuti semua aturan dia, kalau tidak, iya makanya sampai lah ada para guru atau TU yang mendapatkan intimidasi. Kalau masalah Dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS, menurut sepengetahuan saya sejak 2  tahun terakhir ini sudah tidak jelas lagi dalam penggunaannya karena dia yang pegang" ujar salah seorang guru yang meminta agar namanya tidak di publikasikan..

Setelah dilakukan croschek melalui data dan informasi yang diperoleh,bahwa dugaan penyalahgunaan dana BOS yang tercatut dalam surat penolakan para guru tersebut, karena setiap pertanyaan Media ini melalui konfrontir data, guru tersebut tidak mengerti dan tidak memahami karena diluar pengetahuan 

Ditambahkan guru lain ketika dikonfirmasi tgl 06/09/22 seraya ketakutan atau tidak mau terbuka ulah tingkah laku kepseknya 

"Apa yang bapak tanyakan itu tentang sub-sub kegunaan dana tersebut secara detailnya, kami tidak tau pak juga masalah ulah dan kelakuan kepsek juga kita tidak memahami ,,tutupnya.

Kepsek SMPN 1 Lelea Lili Suryana ketika MenaraToday.com sambangi ke kantornya Selaaa (06/09/2022) sekira pukul 10:30 wib tidak berada di ruangannya juga TU semuanya yang bersangkutan sedang keluar menurut para guru

Kepala bidang Kabid Disdik pembina'an SMP kabupaten indramayu ibu D Ety Sa'at temui diruang kerjanya hari Rabu tgl 07/09/ 22, jam 15:50 wib Ia merespon dengan baik "iya pak terimakasih atas informasinya nanti saya akan tindaklanjuti dan akan saya panggil semua baik kepala sekolah maupun gurunya, supaya permasalahan ini di-clear-kan, jelasnya (MT jahol)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama