MenaraToday.Com - Malang :
Dana anggaran yang di kucurkan oleh pemerintah untuk pembangunan wisata desa, Sejalan dengan tujuan pembangunan kepariwisataan, Pemerintah mengembangkan desa wisata yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan, tujuan yang sebenarnya, artinya setiap penggunaan anggaran negara seharusnya di kaji dan presentasikan lebih dulu, pelaksanaan tanpa perencaan yang matang, di nilai awut-awutan atau ngawur, uang negara yang di hasilkan dari pajak rakyat, harus bisa berdampak positof bagi masyarakat banyak, jangan sampai penyerapan anggaran hanya untuk menghabiskan anggaran.
"Wisata Sawah" di Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum yang mulai dibangun beberapa tahun lalu itu menelan anggaran puluhan juta rupiah. Sangat disayangkan, bangunan yang bahan pokoknya terbuat dari bambu, kondisi saat ini terlihat terbengkalai sehingga terkesan anggaran puluhan juta rupiah tersebut hanya buang-buang anggaran dan sia-sia. kaur perencanaan haris membenarkan kalo wisata itu rusak karna bahan nya dari bambu, dan nantinya akan di anggarkan lagi dari dana desa untuk rehab total bangunan yang sudah rusak itu, kata kaur perencanaan kepada awak media saat di konfirmasi di ruang kerjanya.
selain ke desa awak media menanyakan ke camat ngajum Akhmad Taupiq J.SP.STP.MM., melalui via chat wa tentang progam wisata sawah desa ngajum yang di nilai mangkrak, camat menjelaskan, Pelaksanaan kegiatan tersebut pada TA 2022. Saya kurang tau bagaimana monitoring dan pembinaan Kecamatan pada tahun tahun sebelumnya. Saya baru menjabat sebagai Camat Ngajum di bulan Januari 2023, Jadi saya baru bisa menilai kegiatan tersebut nanti setelah menerima laporan tertulis dari desa.
"Kronologis administrasi APBDes masih ada. Laporan sudah saya minta, ada laporan secara umum kronologis pelaksanaan 2 kegiatan tersebut pada tahun pelaksanaannya, Sehingga nanti kami akan bisa menyimpulkan apakah ada unsur kerugian keuangan negara atau tidak. Laporan dari Desa menjadi bahan kami untuk laporan ke Pemda". Ujarnya (Sam - Bo)