MenaraToday.Com - Pandeglang :
RYM (21), Pelaku penusukan seorang pemuda di Pandeglang tepatnya di Kampung Kalahang, Desa RT/RW. 002/001, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, mengaku aksinya tersebut dilatar belakangi sakit hati dan dendam terhadap korban Ezar Firmansyah (22) warga Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, karena sakit hati sering iseng mengetuk warung milik pelaku dan juga menggeber motornya setiap kali melintasi rumah pelaku.
"Sakit hati, itu menurut pengakuan pelaku ketika diperiksa, pelaku ini kesal dengan korban karena sudah beberapa kali membuat sakit hati contohnya saat melintas korban sering menggeber motor didepan rumah pelaku dan mengetuk-ngetuk warung milik pelaku," demikian dikatakan Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Zhia Ul Archam, SIK. Jumat (28/6/2024).
Untuk motif, kata Zhia, saat ini masih didalami.
"Motifnya sendiri masih kita dalami, dan menurut pengakuan pelaku mereka ini bukan teman satu tongkrongan, jadi tidak saling kenal satu sama lain," ujarnya.
Sementara itu, RYM (21), yang merupakan Pelaku, mengatakan, bahwa antara dirinya dengan korban tidak saling mengenal, namun ia mengaku sakit hati kepada korban.
"Tidak kenal, tapi korban ada masalah dengan saya sebelumnya, saat malam kejadian saya sedang bikin kopi, saya melihat korban kayak menantang saya ada di depan rumah sambil berteriak-teriak seperti mau bikin onar, saya niatnya mau tutup pintu sambil ngasih ngopi ke temen, tapi korban malah melotot nantangin gitu melihat korban yang seperti itu tiba-tiba saya gelap mata lalu menusuk nya pake pisau," ungkap pelaku.
Pelaku menuturkan, bahwa penusukan tidak direncanakan itu terjadi secara spontanitas karena melihat sikap korban yang membuatnya semakin kesal.
"Satu kali nusuk di bagian dada dan pisau yang saya gunakan gak disediakan, itu terjadi begitu aja, karena posisi pisau itu ada di meja kebetulan saya saat itu lagi bikin kopi untuk teman," jelasnya.
Pelaku menyatakan, usai menusuk korban dirinya masih sempat melihat korban berdiri dan memberikan perlawanan kepada dirinya.
"Usai nusuk saya gak langsung kabur masih sempat melihat korban dulu, dia masih bisa berdiri dan sempat mau memberi perlawanan juga lalu saya denger korban bilang aduh jebol, kemudian teman-temannya menghampiri," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ezar Firmansyah (22), warga Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, jadi korban penusukan saat tengah nongkrong bersama kawan-kawannya di Kampung Kalahang, RT/RW. 002/001/, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigadung, Kabupaten Pandeglang, Banten, akibatnya korban tewas. Kamis malam (27/6/2024), sekitar pukul 23.10 WIB.
Salah seoranf saksi yang juga kawan Korban saat nongkrong, Tohawi (21), mengungkap kronologis kejadian.
"Pada hari Kamis, tanggal 27 Juni 2024, pukul 23.10 wib, di Kampung Kalahang, Kelurahan Cigadung, Karangtanjung, Kab. Pandeglang korban bersama saya dan beberapa teman lain nongkrong," kataTohawi.
Namun, lanjut Tohawi, korban sempat memisahkan diri, dia pindah ke samping kediaman pelaku bernama Rizki Yusuf Maulana (21).
"Kurang tau kenapa korban tiba-tiba misahin diri dan pindah ke samping rumah pelaku Rizki yang kebetulan lagi main HP dan sedang menunggu kedatangan temannya dari Serang," jelasnya.
Tak berselang lama, kata Tohawi, pelaku keluar dari rumahnya dan membawa pisau dan langsung menusuk korban yang tengah berada disamping rumah pelaku. Melihat itu, saya dan satu kawan lain mengejar pelaku namun tak terkejar," ungkapnya.
Karena mengalami pendarahan yang cukup hebat, terang Tohawi, kedua teman lain yang kebetulan ada di lokasi kejadian langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat, namun sayang nyawa korban tak tertolong. (Ila)